Polisi Tangkap 5 Pelaku Penyiraman Air Keras di Klender

Polisi menyebut penangkapan dilakukan berdasarkan barang bukti yang ditemukan di lapangan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Mei 2017, 15:49 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 15:49 WIB
Pelaku penyiraman air keras
Polisi menangkap lima tersangka penyerangan air keras di Klender. Tiga di antaranya adalah anak di bawah umur (Liputan6.com/Nanda)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Timur menangkap lima pelaku penyerangan air keras yang dilakukan di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kelimanya dibekuk di kediamannya di Indramayu dan Jakarta.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menyampaikan, inisial kelima tersangka adalah AP, RHB, RF, RDB, dan DA. Tiga dari lima pelaku tersebut masih dalam kategori di bawah umur yakni AP, RF, dan RDB.

"Ditangkap Rabu 10 Mei kemarin," tutur Andry di Polres Jakarta Timur, Jumat (12/5/2017).

Andry menyebut penangkapan mereka ditelusuri berdasarkan barang bukti yang ditinggalkan oleh pelaku AP. Usai menyiramkan air keras ke korban, AP melepaskan pakaiannya yang juga terkena air keras dan membuangnya di lokasi kejadian.

"AP ini membeli air keras di Kalimalang, satu jeriken kecil Rp 50 ribu. Kemudian dibagi tiga botol ke teman-temannya," ucap dia.

Dia mengatakan, masih ada dua pelaku yang masih buron. Mereka berinisial DG dan NN. Keduanya merupakan pelaku penyiraman air keras bersama dengan AP. Sementara sisanya menemani dam mengawasi sekitar untuk memperlancar aksinya.

"AP melihat korban di jalan sedang main handphone. Kemudian diikuti dan disiram kemudian diambil handphone-nya korban yang terjatuh," ujar Andry.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 365 dan Pasal 351 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan dan Penganiayaan Berat dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Sementara tiga lainnya yang masih di bawah umur dijerat dengan undang-undang pidana anak.

Insiden terjadi di kawasan Klender, Jakarta Timur. Nia Ayu Permata (16), salah seorang korban penyerangan air keras, kala itu hanya bisa terbaring menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur. Luka bakar di wajah, leher, dan lengannya menjadi bukti penyerangan yang dialaminya pada Minggu, 30 April 2017, dini hari.

Nia bersama tujuh rekannya pun panik dengan serangan tersebut. Sementara gerombolan tak dikenal itu langsung tancap gas memacu sepeda motornya meninggalkan para korban. Di antara korban, Nia mengalami luka bakar paling parah di tubuhnya.

Selain Nia, dua orang lagi mengalami luka bakar akibat air keras yaitu Syaiful Anwar (21) dan Tri Mujiono (14). Mereka menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya