Buka Pekan Imunisasi, Djarot Ingatkan Bahaya Vaksin Palsu

Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Kesehatan tidak segan menindak klinik atau fasilitas kesehatan yang dicurigai menggunakan vaksin palsu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Mei 2017, 14:07 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2017, 14:07 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Rusunawa Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2016). (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membuka pekan imunisasi internasional. Dalam kesempatan ini, Djarot kembali mengingatkan bahaya vaksin palsu.

Djarot meminta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi untuk memeriksa betul vaksin yang beredar di masyarakat saat ini. Jangan sampai, anak-anak justru mendapatkan vaksin palsu.

"Vaksin yang diberikan pada anak kita itu bukan vaksin palsu, hati-hati. Sebab, salah kita ngasih itu bisa berantakan, itu susah. Tolong dicermati betul, dicek betul vaksin yang sudah teruji," ujar Djarot di Rusunawa Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2016).

Belajar dari kasus penemuan vaksin palsu, Djarot meminta Dinas Kesehatan tidak segan menindak klinik atau fasilitas kesehatan yang dicurigai menggunakan vaksin palsu. Mengingat sampai saat ini masih ada oknum yang tak bertanggung jawab menyebarkan vaksin palsu.

"Tolong Dinas Kesehatan, Puskesmas sampai ke bawah cek kalau ada yang mencurigakan, klinik-klinik itu terutama langsung ya di situ, datang di situ untuk melindungi anak-anak kita ini," kata Djarot Saiful Hidayat.

Selama ini, setiap anak diberi 10 vaksin dasar. Semua tenaga kesehatan di Jakarta harus memperhatikan betul semua vaksin yang diberikan kepada anak. Djarot tidak ingin vaksin yang sebenarnya tidak perlu justru terus diberikan kepada anak-anak.

"Jangan mengada-ada, yang sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan semua vaksin kemudian dia muncul langsung dikasihkan, betul-betul melalui kajian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sekali waktu keluar vaksin harus, keluar vaksin harus, sampai berapa kali kita vaksin. Tolong betul-betul dikaji betul, ada enggak manfaat betul bagi kita," jelas Djarot.

Pemberian vaksin memang sangat tergantung pada daya tahan tubuh sang anak. Di sisi lain, daya tahan tubuh setiap anak juga berbeda. Karena itu, pola hidup sehat juga harus diterapkan kepada anak sejak dini.

"Bagaimana makanannya, bagaimana kalau dia sehat betul, maka dia akan bisa menangkis semua penyakit itu. Kita sudah punya kekebalan tubuh secara alami di dalam diri kita ini kalau kita pola hidupnya sehat," ujar Djarot Saiful Hidayat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya