Kondisi Terminal Kampung Melayu Setelah 4 Hari Diguncang Bom

Bau amis masih tercium menyengat dari lokasi ledakan bom Kampung Melayu.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 28 Mei 2017, 11:26 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2017, 11:26 WIB
Hilangkan Bau Amis, Halte Kampung Melayu Difogging
Hilangkan Bau Amis, Halte Kampung Melayu Difogging (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Terminal Kampung Melayu dan Halte Transjakarta terus berbenah setelah diguncang ledakan bom pada Rabu, 24 Mei 2017, malam. Meski sudah empat hari berlalu, tim kebersihan yang dikerahkan masih mencium bau amis di sejumlah bagian lokasi.

"Masih banyak sisa darahnya dan sudah kita sisir untuk dibersihkan," ujar Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Budi Mulyanto di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (28/5/2017).

Dia mengaku, sejak garis polisi sekitar lokasi ledakan bom Kampung Melayu dibuka, pihaknya langsung diperintahkan membersihkan lokasi kejadian dan sekitarnya. Lantaran masih tercium bau yang menyengat, tim kebersihan berupaya membersihkannya dengan cairan kimia.

"Setelah kita bersihkan kemudian kita semprot seluruh lokasi menggunakan satu tangki berisi pewangi karbol," kata dia.

Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus membenahi halte Transjakarta Kampung Melayu. Pembenahan dilakukan setelah kepolisian menyatakan situasi aman pada Jumat lalu.

"Jadi, setelah dapat izin, langsung kami benahi," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Sabtu, 27 Mei 2017.

Menurut dia, kerusakan halte tersebut berupa pecahnya sejumlah kaca. Selain itu, pihaknya juga berencana membersihkan halte itu dengan disinfektan yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad.

Dia juga memastikan layanan Transjakarta tetap berjalan normal, termasuk di Koridor 7 rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu, Koridor 5 rute Ancol-Kampung Melayu dan Koridor 11 Pulogebang-Kampung Melayu. Hanya saja, hingga saat ini halte Transjakarta Kampung Melayu belum dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

"Kami meminta agar seluruh penumpang Transjakarta bersabar untuk pengoperasian halte Kampung Melayu karena kami sedang mempersiapkan supaya benar-benar siap beroperasi dalam melayani penumpang," ungkap Budi.

Sebelumnya ledakan bom Kampung Melayu terjadi pada Rabu pukul 21.00 WIB di toilet umum, seberang halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu. Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 5 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.05 WIB.

Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang meninggal. Dua orang diduga sebagai pelaku dan tiga anggota Polri. Sedangkan, 11 orang mengalami luka-luka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya