Liputan6.com, Garut - Polisi masih mencari keberadaan istri terduga bomber Kampung Melayu, Jakarta Timur, Ahmad Sukri alias AS. Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berusaha mengorek keterangan dari keluarga istri AS.
"Ya hanya ditanya itu saja di mana posisinya sekarang," kata adik ipar AS berinisial H, saat ditemui Liputan6.com di kediamannya, Garut, Sabtu, 27 Mei 2017.
Namun, dia enggan menjawab tentang keberadaan istri AS.
Advertisement
Polisi pun tidak berlama-lama memeriksanya dan istri. "Jam setengah tiga (14.30 WIB), saya sudah pulang," ujar H.
Dia mengakui pernah diminta membawa barang-barang milik AS. Namun, dia tidak pernah berhubungan lagi sampai terjadinya aksi bom Kampung Melayu.
"Barangnya pun sudah tidak ada (dibawa polisi untuk pemeriksaan)," kata H.
Orangtua H, Agus Sopandi, mengatakan H masih shock setelah dibawa kepolisian untuk dimintai keterangan soal AS dan iparnya. H bahkan lebih banyak mengurung diri di rumah orangtuanya setelah pemeriksaan itu.
"Kemarin magrib ke sini, tapi lebih banyak tidur di kamar, mungkin reuwas (shock), karena memang belum pernah berhubungan (diperiksa) dengan alat negara seperti kemarin," ujar Agus, saat ditemui di kediamannya, Garut, Sabtu.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian menjelaskan dua bomber Kampung Melayu yakni Ikhwan Nur Salam dan Ahmad Syukri diketahui terafiliasi dengan jaringan Mudiriyah Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung Raya. Kelompok ini salah satu pendukung utama Bahrun Naim warga Indonesia yang juga pentolan ISIS di Suriah.