Jaksa Agung: Anggota Kejaksaan Masih ada yang Nakal

Menurut Prasetyo, penangkapan itu kembali mencoreng korps Adhyaksa yang saat ini dipimpinya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Jun 2017, 06:54 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 06:54 WIB
20170201- H. M. Prasetyo Beberkan Kinerja Kejaksaan Agung di Komisi III DPR RI-Jaksa Agung-Jakarta- Johan Tallo
Jaksa Agung M Prasetyo (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo tak menampik masih ada oknum anak buahnya yang 'nakal' sehingga berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Misalnya, ketika salah satu pejabat Kejaksaan Tinggi Bengkulu yang diduga menerima suap kemudian tertangkap tangan oleh KPK.

Hal ini dikatakan Jaksa Agung saat memberikan sambutannya dalam acara buka puasa bersama dengan pimpinan KPK di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. Menurut Prasetyo, penangkapan itu kembali mencoreng korps Adhyaksa yang saat ini dipimpinya.

"Sempat terusik karena sementara anggota kejaksaan masih nakal. Karena sementara masih ada anggota Kejaksaan masih menggunakan paradigma lama, terpaksa harus berususan dengan Pak Agus (Ketua KPK)," kata Prasetyo, Senin (12/6/2017).

Menurut Jaksa Agung, pihaknya sudah sering kali mengingatkan agar anak buahnya tidak terlibat dengan praktek suap dan koruptif. Hanya saja, karena banyaknya anggota kejaksaan, sehingga dirinya tidak mampu mengawasi setiap saat.

"Kami tidak berhenti memberikan petunjuk dan arahan. Tapi kami mohon maaf jaksa itu ada 10 ribu lebih, bukan 1-2 orang saja. Kita harus siap menghadapi cobaan ini. Ketika menjalani proses hukum merasa dikriminalisasi harus dihadapi dengan kebesaran hati dan kebersihan hati," tambah Prasetyo.

Prasetyo pun mengapresiasi kinerja KPK yang telah mengungkap oknum anak buahnya yang terlibat praktik suap beberapa waktu lalu. "KPK harus sering menangkap lagi," ucap mantan politisi PArtai Nasdem itu.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya