Tugas Menumpuk Menanti Djarot Setelah Dilantik Jadi Gubernur DKI

Djarot mengatakan ada beberapa program yang dirancang selesai setelah 2017.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Jun 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 12:20 WIB
Djarot-Saiful-Hidayat-Resmi-Jabat-Gubernur-DKI-Jakarta
Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama istri Happy Farida berpose sebelum melakukan pelantikan sebagai pelantikan Gubernur definitif DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah ditunggu dengan berbagai program pembangunan infrastruktur di Jakarta. Pembangunan ini diharapkan bisa rampung sebelum masa tugasnya selesai pada Oktober 2017.

Djarot mengatakan, ada beberapa program yang dirancang selesai setelah 2017. Misalnya saja pembangunan Light Rail Transit (LRT) koridor Kelapa Gading-Rawamangun untuk Asian Games. Proyek ini harus selesai pada 2018.

Belum lagi pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut besar. Termasuk pembangunan 10 ribu rumah susun. Program-program ini memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Butuh kesinambungan dengan pemerintahan selanjutnya.

"Bagaimana pun juga prinsip kami dalam menata perumahan di Jakarta itu horizontal, tidak bisa vertikal. Tidak mungkin kami membangun rumah tapak tetap. Kita akan bangun rusun untuk menormalisasi dan membangun kawasan kumuh," kata Djarot di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Seluruh program ini sudah dimasukkan pada APBD 2018. Djarot menilai momentum kepuasan masyarakat yang baik ini harus dimanfaatkan dengan baik. Tentu untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Saat ini memang banyak proyek pembangunan strategis yang sedang dikerjakan di berbagai sudut Kota Jakarta. Misalnya pembangunan jalan layang dan underpass.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, segala hal dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, termasuk dengan penerapan Elekctronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar. Saat ini, progresnya sudah sampai proses lelang.

"Saya mohon doa restu untuk menuntaskan program-progam yang sudah di zaman Pak Jokowi dan Pak Basuki sampai dengan Oktober," tutur Djarot.

"Sekaligus mohon maaf apabila Jakarta saat ini masih ada beberapa titik kemacetan karena kita sedang giat membangun infrastruktur di Jakarta," pungkas Djarot.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya