Pemerintah Optimis Antrian Kendaraan Pintu Tol Brebes Berkurang

Tim Komisi V DPR RI pimpinan Michael Wattimena melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik untuk mengecek kesiapan prasarana mudik Lebaran.

oleh nofie tessar diperbarui 16 Jun 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 14:40 WIB
Pemerintah Optimis Antrian Kendaraan Pintu Tol Brebes Berkurang
Tim Komisi V DPR RI pimpinan Michael Wattimena melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik untuk mengecek kesiapan prasarana mudik Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Tim Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Michael Wattimena melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik untuk mengecek kesiapan prasarana mudik Lebaran 2017 pada Kamis (15/06). Rute yang dilalui adalah melalui ruas Tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pemalang-Batang.

Pada kunker kali ini, Tim Komisi V DPR RI didampingi oleh Direktur Pembangunan Jalan Gani Ghazali Akman, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, serta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Herry Marzuki.

Michael menyatakan bahwa tujuan diadakannya kunjungan kerja spesifik ini adalah untuk meninjau secara langsung kesiapan infrastruktur yang akan dipergunakan untuk mudik Lebaran 2017. Dirinya berharap bahwa semua pihak terkait dapat memberi solusi agar tidak terjadi antrian kendaraan di beberapa pintu tol seperti pada mudik Lebaran tahun lalu.

“Tentunya kita berharap bahwa peristiwa di tahun 2016 tidak terulang lagi di 2017,” tuturnya.

Dalam paparannya di hadapan para Anggota Dewan, Kepala BPJT, Herry TZ menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, terdapat dua titik kemacetan parah pada tahun sebelumnya yakni di pintu Tol Pejagan dan pintu Tol Brebes Timur. Penyebab kemacetan di Pejagan tahun lalu adalah perlintasan rel kereta api yang tahun ini sudah dapat diatasi dengan membangun 4 flyover di wilayah tersebut. Sementara itu, solusi yang diberikan oleh pemerintah untuk mengatasi kemacetan di pintu keluar tol Brebes Timur adalah dengan pembangunan jalan tol fungsional sepanjang 110km dari Brebes Timur hingga Grinsing.

"Hingga hari ini, hanya terdapat beberapa pekerjaan minor yang masih dilakukan antara lain pemasangan rambu serta fasilitas air dan listrik di rest area. Namun secara keseluruhan ruas jalan tol ini sudah tersambung dapat dilalui oleh kendaraan walau baru dilapisi beton tipis (lean concrete). Laju kendaraan yang melintas maksimal 40km/jam," terang Herry.

Diharapkan dengan adanya penambahan jalan tol ini arus lalu lintas menjadi terdistribusi dan tidak menumpuk di satu tempat. Pemudik yang menuju Tegal, Pemalang, Batang, atau Grinsing dapat keluar di pintu tol yang berbeda. Kelancaran arus kendaraan juga dapat maksimal karena jalan tol fungsional Brebes Timur hingga Grinsing hanya akan diberlakukan satu arah. “Nanti ketika menjelang Idul Fitri, yang akan diberlakukan arus satu arah dari Brebes ke Grinsing dan ketika arus balik diberlakukan sebaliknya,” ujar Kepala BPJT.

Selain menambah ruas jalan tol yang dapat dilalui oleh pemudik di tahun ini, Direktorat Jenderal Bina Marga juga telah membangun 4 flyover (FO) di lintasan sebidang agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Kepala BBPJN VII, Herry Marzuki menyatakan bahwa keempat flyover sudah dapat digunakan pada saat mudik Lebaran. “Saat ini sedang dilakukan uji coba untuk dilewati kendaraan,” tuturnya.

Keempat flyover tersebut adalah FO Dermoleng di Ketanggungan Kabupaten Brebes; FO Klonengan di Kabupaten Tegal; FO Kesambi di Desa Prupuk Kabupaten Tegal, dan FO Kretek di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. “Dari empat flyover, hanya flyover Kretek yang belum tuntas pengerjaannya karena belum dibeton, sehingga sementara pakai jembatan bailey. Namun demikian tetap fungsional dan dapat dilalui oleh kendaraan,” terang Herry Marzuki.


Powered by:

Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya