Pemudik Disarankan Balik ke Jakarta pada Rabu dan Kamis

LMS bersama Pertamina sudah bekerja sama untuk menyediakan BBM kemasan berukuran 10 liter di rest area Tol Cipali pada arus balik 2017.

oleh Djibril Muhammad diperbarui 28 Jun 2017, 13:06 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2017, 13:06 WIB
20150715-Kemacetan di Tol Palikanci-Jabar
Usai keluar dari gerbang Tol Palimanan, para pemudik masih terjebak macet panjang, Jabar, Rabu (15/7/2015). H-2 Lebaran, ribuan kendaraan terjebak macet hingga 38 Km antara jalan tol Cipali hingga tol Palikanci. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Azis mengimbau pemudik arus balik yang menggunakan jalan Tol Cipali agar melakukan manajemen waktu. Yakni tidak melakukan perjalanan balik dalam waktu bersamaan, terutama pada Sabtu dan Minggu.

"Sebaiknya memilih hari lainnya seperti Rabu dan Kamis (hari ini dan besok), hal ini untuk menghindari kemacetan," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (28/6/2017).

Ia menambahkan, pengguna jalan Tol Cipali sebaiknya menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) untuk bertransaksi di gerbang tol. Hal tersebut untuk memperlancar antrean saat pembayaran.

"Diharapkan pengemudi menyiapkan e-payment dengan saldo yang cukup begitu juga pada saat arus balik ke arah Jakarta, sehingga dapat mempercepat transaksi demi kelancaran arus lalu lintas di Tol Cipali," ujar Direktur Operasional LMS, Rinaldi.

Pengemudi juga diimbau saat arus balik, untuk menyiapkan uang pas Rp 55.500 khususnya untuk kendaraan yang masuk dari GT Kaligangsa atau GT Brebes Timur (sebelum masuk tol Cipali, melalui GT Palimanan utama), karena tidak ada pembulatan tarif.

"Guna mempercepat transaksi yang menggunakan tunai, LMS juga menjual voucher pengganti uang tunai dengan tarif normal Rp 55.500 sebelum gardu tol oleh petugas JKR dengan identitas LMS," ungkap Rinaldi.

Untuk pengemudi yang hendak balik ke arah Jakarta, ia menyarankan, agar memastikan terlebih dahulu BBM di kendaraannya terisi penuh. Hal ini untuk mengantisipasi antrean panjang di SPBU rest area.

"LMS bersama Pertamina sudah bekerja sama untuk menyediakan BBM kemasan berukuran 10 liter di rest area Tol Cipali sehingga dapat menghindari antrian panjang di SPBU," ujar Rinaldi.

Rest Area

LMS mengimbau pengemudi tidak memaksakan diri masuk ke dalam rest area jika sudah penuh. Pengemudi dapat beristirahat di luar area Tol Cipali dengan keluar melalui gerbang tol terdekat.

"Setelah itu, pengemudi bisa masuk kembali ke Tol Cipali dan tarif tolnya jika ditotal akan tetap sama saat dihitung jumlah yang mesti dibayarkan," beber Rinaldi.

Pengemudi, ia menambahkan, juga diimbau mengecek kondisi kendaraannya seperti rem, lampu dan lainnya agar berfungsi dengan baik. Selain itu, agar tetap menjaga jarak aman dan mematuhi batas kecepatan berkendara demi keselamatan bersama.

"Beristirahatlah jika lelah dan mengantuk di rest area dan parking bay yang tersedia," pungkas Rinaldi.

LMS menyiapkan parking bay baru yang dilengkapi fasilitas musala dan toilet: Cikopo (bekas gerbang tol Cikopo di km 78 A arah Cirebon dan km 78 B arah Jakarta) dan km 153+400 A (arah Cirebon) dan km 155+200 B (arah Jakarta).

Di sepanjang jalan tol Cipali juga terdapat 8 rest area yakni, 4 rest area tipe A (besar) dilengkapi fasilitas parkir, rumah makan, ATM, toilet, musala, SPBU, bengkel siaga, dan layanan kesehatan sementara. 4 rest area itu adalah km 102 arah Cirebon, km 101 arah Jakarta, km 166 arah Cirebon dan km 164 arah Jakarta.

Sedangkan 4 rest area Tipe B (kecil) dilengkapi fasilitas parkir, rumah makan, ATM, toilet, musala tersebar di km 86 arah Cirebon, km 86 arah Jakarta, km 130 arah Cirebon, km 130 arah Jakarta.

 

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya