Polisi Belum Pastikan Jaringan Teror Penyerang Brimob di Mabes

Iriawan menjelaskan pelaku memang sudah mengincar polisi. Sebab, meskipun di tengah masyarakat, anggotanyalah yang menjadi sasaran.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Jul 2017, 07:23 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 07:23 WIB
Irjen. Pol. Drs. Mochamad Iriawan
Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Mochamad Iriawan saat berkunjung ke SCTV Tower, Jakarta, Senin (20/2). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan belum mengetahui apakah pelaku penyerangan anggota Brimob di Masjid Falatehan memiliki jaringan yang sama dengan serangan di Mapolda Sumatera Utara.

"Itu belum pasti, kita sedang dalami. Polanya sama, sasarannya ke anggota polisi," ucap Iriawan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2017 malam.

Iriawan menjelaskan pelaku memang sudah mengincar polisi. Sebab, meskipun di tengah masyarakat, anggotanyalah yang menjadi sasaran.

"Mereka katakan thogut, karena langsung ke anggota kita. Di sebelah kanan kiri ada masyarakat, tapi yang diserang anggota saya," ujar dia.

Dua personel Brimob menjadi korban penyerangan seorang pria tidak dikenal di dekat Mabes Polri. Seorang personel merupakan perwira pertama Brimob Mabes Polri.

Dua personel itu adalah AKP Dede Suhatmi dari Resimen I Gegana, dan Briptu M Syaiful Bakhtiar dari Resimen 3 Pelopor.

Keduanya diserang usai salat Isya di Masjid Faletehan, tidak jauh dari Mabes Polri. Pelaku sempat memekikkan takbir dan mengacungkan senjata tajam.

Polisi berupaya meminta penyerang menyerah dengan dua kali tembakan peringatan. Namun, pelaku tak mengindahkan dan tetap menyerang. Polisi terpaksa menembak dan pelaku tewas di tempat.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya