Liputan6.com, Jakarta - Sukmawati atau Teh Neneng menyiapkan alat mesin jahit dan bahan kain untuk membuat baju. Teh Neneng adalah penjahit baju tanpa kaki atau tunadaksa. Ia melakukan itu semua secara mandiri di kontrakannya yang berukuran 12 meter persegi di Jalan Haji Nimun Bojong Menteng Bekasi, Jawa Barat. Dia tinggal bersama anak satu-satunya.
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (7/7/2017), terlahir dengan tubuh yang kurang sempurna tidak menjadikan Teh Neneng kehilangan kepercayaan diri. Dalam aktivitasnya sehari-hari, dia tak mengalami kesulitan. Kedua tangannya dijadikan pijakan untuk berjalan dan melakukan kegiatan.
Enam tahun sudah wanita 37 tahun tersebut memiliki usaha jahit baju di kontrakannya. Keahliannya menjahit baju didapatkannya saat ikut pelatihan PSDC di panti sosial bagi penyandang disabilitas Cengkareng, Jakarta Barat. Tak sedikit order jahitan yang datang kepadanya, apalagi di musim Lebaran.
Advertisement
Memiliki keterbatasan bukan berarti aktivitasnya terbatas. Teh Neneng telah membuktikannya. Kini perjuangan dan kegigihan hidupnya menginspirasi banyak orang. Bisa terus bertahan dan bertanggung jawab menghidupi keluarganya adalah harapannya.