Liputan6.com, Jakarta Marsan, pertama kali mengurus penderita gangguan jiwa pada tahun 1992. Saat itu Ia melihat orang tidak waras yang sedang makan di tempat sampah. Marsan yang saat itu bekerja sebagai kusir andong merasa terpanggil untuk menolong. Ia kemudian membawa si "pasien" ke rumahnya untuk dirawat.
Perjalanan waktu terus membawanya mengabdikan diri merawat penderita gangguan jiwa. Kini, lebih dari 200 pasien menghuni Yayasan Al Fajar miliknya. Lokasinya terpencil di Kampung Pulo, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga
Merawat pasien yang menderita gangguan jiwa bukan hal yang mudah menurut Marsan. Namun tekadnya yang sudah besar untuk menolong, kesulitan dan rasa takut lambat laun hilang.
Advertisement