Oesman Sapta: Labuan Bajo Menjadi Perhatian Internasional

Selain melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Labuan Bajo, Oesman Sapta ingin mengetahui lebih jauh potensi wilayah Labuan Bajo di NTT.

oleh nofie tessar diperbarui 25 Jul 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 17:00 WIB
Oesman Sapta: Labuan Bajo Menjadi Perhatian Internasional
Selain melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Labuan Bajo, Oesman Sapta ingin mengetahui lebih jauh potensi wilayah Labuan Bajo di NTT.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Oesman Sapta terkesan dengan wilayah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Labuan Bajo, Oesman Sapta ingin mengetahui lebih jauh potensi daerah ini.

"Saya baru sampai ke daerah ini. Saya ingin keliling dulu melihat potensi daerah ini. Seharusnya sore ini saya kembali ke Jakarta, tapi karena melihat indahnya Labuan Bajo saya batalkan kepulangan saya. Saya ingin menginap di sini," kata Oesman Sapta di Kantor Bupati Manggarai, Labuan Bajo, NTT, Senin (24/7/2017).

OSO, panggilan akrab Oesman Sapta, mengakui bahwa kedatangannya ke Labuan Bajo memang ingin melihat daerah ini secara langsung.

"Labuan Bajo adalah suatu pulau yang indah yang menjadi perhatian intenasional sekarang ini," ujarnya.

Untuk itu OSO berharap dalam Pilkada Gubernur NTT yang akan datang bisa terpilih calon kepala daerah NTT yang bisa memperhatikan potensi NTT. "Pemimpin yang berpihak kepada rakyat bukan mendahulukan kepentingan partai politik," ucapnya.

Ketika Sosialisasi Empat Pilar MPR, Oesman Sapta mengakui bahwa NTT masih tertinggal dibanding daerah lainnnya. "Kemakmuran masih jauh panggang dari api. Ini karena kerusakan sistem. Ini yang sedang dibenahi pemerintah sekarang. Pemerintah memikirkan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air termasuk NTT," papar OSO.

OSO mencontohkan perbatasan antara NTT dan Timor Leste. Dulu perbatasan Indonesia di NTT dengan Timor Leste kumuh dan kotor. Jika ke perbatasan orang berfoto dengan latar belakang Timor Leste.

"Tapi sekarang wilayah perbatasan Indonesia sudah bagus. Ini menunjukkan pemerintah kita memikirkan pembangunan infrastruktur," ujarnya.


(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya