NU dan Budayawan Sepakat Tanah Air Harus Didahulukan

NU dan budayawan meminta pemerintah untuk lebih mengutamakan persatuan budaya Indonesia yang beragam.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2017, 08:31 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 08:31 WIB
NU dan Budayawan Sepakat Tanah Air Harus Didahulukan
NU dan budayawan meminta pemerintah untuk lebih mengutamakan persatuan budaya Indonesia yang beragam.

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan bangsa Indonesia yang memiliki beragam budaya kini semakin terancam oleh kepentingan politik semata. Atas hal ini, Nahdlatul Ulama (NU) dan sejumlah budayawan menilai Tanah Air serta budaya harus didahulukan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (29/7/2017), pernyataan itu disampaikan dalam diskusi yang digelar NU di Kantor PBNU, Jumat kemarin.

Diskusi bertema "Meneguhkan Kebudayaan Bangsa Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia" tersebut diikuti sejumlah kalangan. Di antaranya Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Pepabri Agum Gumelar, budayawan Harry Tjan Silalahi, dan budayawan Sujiwo Tejo.

Atas pertemuan ini, NU dan budayawan sepakat bahwa Tanah Air dan budaya harus lebih didahulukan. Pemerintah pun diminta untuk lebih mengutamakan persatuan budaya Indonesia yang beragam.

Sementara itu, diskusi kebangsaan ini juga dimeriahkan dengan sejumlah kesenian. Di antaranya adalah musik karawitan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya