Liputan6.com, Jakarta - Usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Gerindra akan mengadakan pertemuan lainnya dengan beberapa partai politik.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, pertemuan tersebut guna melakukan dialog bersama sekaligus ajang silaturahmi.
Baca Juga
"Gerindra akan segera silaturahmi dengan PKS, PAN, mungkin dengan partai-partai lainnya," ucap Fadli di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).
Advertisement
Kendati demikian, Fadli menyatakan partainya tidak akan langsung membangum koalisi untuk Pilpres 2019. Sebab, terlalu cepat ataupun lambat memutuskan untuk berkoalisi kurang bagus.
"Karena kalau koalisi terlalu cepat tidak bagus. Terlalu lama juga belum tentu efektif. Koalisi ini begitu mudah berpindah pada koalisi lain atau posisinya, jadi lebih bagus kerja sama strategis yang kita bicarakan intinya ingin memperkuat dukungan politik dari masyarakat terhadap hal yang dikerjasamakan ke depan," papar dia.
Ketika ditanya mengenai uji materi atau judicial review (JR) terkait Undang-Undang Pemilu, Fadli mengatakan akan tetap menghadapi Pilpres jika Mahkamah Konstitusi (MK) tetap mengukuhan presidential threshold 20 persen.
"Tentu kita hadapi, kalau mau presidential threshold 20 persen, kursi Gerindra-PKS cukup, Gerindra-PAN cukup, dengan Demokrat apalagi. Kalau berempat lebih kuat lagi," jelas Fadli.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: