Mengintip Pusat Pelatihan Anjing Polisi di China

Melompati cincin api dan naik turun rintangan adalah sebagian di antara latihan yang dijalani anjing polisi di pusat pelatihan di China.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 03 Agu 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 14:10 WIB

Liputan6.com, Guangdong - Melompati cincin api dan naik turun rintangan adalah sebagian di antara latihan yang dijalani anjing polisi di pusat pelatihan di Shenzhen, Guangdong, China. Latihan semacam itu diyakini bisa meningkatkan keberanian anjing polisi hingga baik kinerjanya nanti dalam berbagai situasi penyelidikan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (3/8/2017), ada 18 anjing polisi dari jenis anjing gembala Jerman, labrador, malinois, dan springer spaniel. Masing-masing punya keunikan tersendiri.

Misalnya, labrador punya penciuman yang baik. Sementara German sheperd dikenal sangat setia.

Anjing-anjing tersebut dilatih sesuai karakteristik unggul mereka. Rata-rata butuh 12 bulan latihan kepatuhan bagi anjing polisi sebelum dilatih melacak narkoba, bahan peledak, dan perlawanan terhadap tindakan kekerasan.

Di pusat pelatihan anjing tersebut, Dao Hai, seekor anjing gembala Belgia (German sheperd) atau malinois, dikenal sebagai anjing paling cerdas, fleksibel, dan patuh dari kebanyakan anjing malinos lainnya. Hal ini dibuktikan dari kemampuannya melompati lima cincin api secara berurutan dalam waktu cepat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya