Liputan6.com, Jakarta - DPR menggelontorkan wacana pembangunan gedung baru di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menjelaskan gedung tersebut tidak semewah yang masyarakat bayangkan.
"Saya tahu kebutuhan itu ada. Walaupun tidak semewah itu," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).
Baca Juga
Dia menjelaskan DPR saat ini mengalami kekurangan ruang kerja. Kendati demikian, kata dia, pembangunan itu bukanlah prioritas yang harus dikerjakan. Apalagi kondisi ekonomi saat ini tidak memungkinkan.
Advertisement
"Kondisi keuangan kita sedang, anggota DPR juga tahu. Jadi minta ditunda dulu sampai kapan," ujar Sohibul.
Dia menyarankan agar renovasi ataupun rencana pembangunan dapat dilaksanakan nanti saat perekonomian di Indonesia mulai membaik. "Artinya carilah cara yang tidak melukai situasi sekarang ini," jelas Sohib.
Wacana pembangunan gedung baru DPR muncul kembali bersamaan dengan adanya usulan kenaikan anggaran untuk 2018 menjadi Rp 5,7 triliun. Sebagian anggaran DPR itu diusulkan guna pembangunan kompleks anggota DPR di lahan bekas Taman Ria Senayan.
Â
Saksikan video berikut ini: