Tidak Mau Mati Konyol, BURT DPR Tetap Ingin Gedung Baru

Kepala BURT Anton Sihombing menyatakan tidak mau mati konyol bila terus menggunakan Gedung Nusantara I. Ia ingin DPR punya gedung baru.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Agu 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 19:12 WIB
Gedung Nusantara I DPR
Gedung Nusantara I DPR

Liputan6.com, Jakarta - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ingin terus membangun gedung baru. Kepala BURT Anton Sihombing menyatakan tidak mau mati konyol bila terus menggunakan Gedung Nusantara I.

Ia menjelaskan Gedung Nusantara I awalnya dibangun untuk maksimal menampung 800 orang. Namun, sekarang setiap harinya dapat menampung lalu-lalang minimal 5 ribu orang.

"(Yang) terpenting itu over capacity, kita enggak mau dong mati konyol berjamaah," jelas Anton, di kantor Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).

Berdasarkan hasil audit Kementerian Pembangungan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menurut dia, Gedung Nusantara I mengalami keretakan dan dianjurkan diinjeksi.

Tahun lalu pun sudah ada imbauan agar anggota dewan tidak meyimpan lemari arsip berat karena sudah over capacity. "Kami tidak mengada-ada tapi itulah kebutuhan, kami nyaman kerja hasilnya bisa banyak," imbuh Anton.

Ia sekaligus menampik kabar yang beredar terkait pembangunan di sebelah Gedung Nusantara I. Anton menegaskan proyek itu bukan pembangunan apartemen. Anton menegaskan DPR lebih butuh gedung baru.

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya