KKHI Mekah Mulai Persiapkan Safari Wukuf dan Badal Haji

KKHI berkoordinasi dengan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) sehingga keputusannya sesuai ketentuan syariah.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Agu 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2017, 07:15 WIB
safari-wukuf-131012b.jpg

Liputan6.com, Mekah - Berbagai persiapan dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam menghadapi puncak haji wukuf di Arafah pada akhir Agustus mendatang. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekah saat ini sedang melakukan tahap seleksi pasien/jemaah dirawat yang akan disafariwukufkan atau dibadalhajikan.

Kabid Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekah, Etik Retno Wiyati menjelaskan, dalam menentukan safari wukuf, KKHI tidak sendiri. Pihaknya berkoordinasi dengan unsur PPIH Arab Saudi lainnya, serta Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) sehingga keputusannya sesuai ketentuan syariah.

"Kami akan menilai kembali status kesehatan semua jemaah haji. Kita nilai melalui kegiatan visitasi ke hotel jemaah," jelas Etik di Jedah, Sabtu (19/8/2017).

Retno mengimbau para jemaah Indonesia agar terus menjaga stamina apalagi cuaca dan kondisi Mekah berbeda dengan Tanah Air. "Ketika cuaca panas ada kemungkinan heatstroke dan kemungkinan dehidrasi," ungkap Retno.

Kepala Daker Mekah Nasrullah Jasam sebelumnya menegaskan pihaknya siap melayani safari wukuf bagi jemaah haji Indonesia yang sakit. Menurutnya, panitia haji telah mempersiapkan 12 bus, yang terdiri dari 4 bus untuk pasien berbaring dan 8 bus pasien non baring dengan kapasitas 20 seat.

"Ini supaya jemaah nyaman, kan nanti mereka dilengkapi peralatan medis, pendampingan perawat, oksigen dan selang infus," ujar Nasrullah.

Rencananya, mobil akan disiagakan sehari sebelum puncak pelaksanaan ibadah haji, atau pada 7 atau 8 Dzulhijah 1438 H. Pada saat itu, peralatan perlu dipersiapkkan ke dalam bus sesuai kebutuhan jemaah hingga menjadi klinik berjalan.

Humas KKHI Ayesha menambahkan, berdasarkan data sisko KKHI, pasien yang sedang dirawat di KKHI sampai 18 Agustus 2017 yaitu 12 pasien di ICU, rawat inap 36 pria, ranap 43 wanita, IGD 24 pasien, dan Triage Safari Wukuf 4 orang.

Sedangkan jemaah calon haji Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi dilaporkan mencapai 39 orang.

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya