Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (Jaktim) mencatat 7.773 penumpang telah tiba pada H+5 Lebaran atau pada hari ini, Minggu (6/4/2025) yang diprakirakan menjadi puncak arus balik Lebaran 2025.
"Jadi, untuk pagi ini dari jam 06.00 sampai jam 2 siang (atau pukul 14.00 WIB), terdapat 193 kendaraan dengan penumpang 7.773 (orang)," ujar Pengendali Terminal Kampung Rambutan Mulyono, melansir Antara, Minggu (6/4/2025).
Baca Juga
Berdasarkan data tersebut, Mulyono mencatat, jumlah penumpang yang tercatat hari ini, Minggu (6/4/2025) mengalami kenaikan dibandingkan dengan 5.147 penumpang yang datang pada waktu yang sama pada hari sebelumnya.
Advertisement
"Kalau kita lihat dari shift satu ini, mungkin hari ini ada kenaikan. Namun, tetap kita tunggu data sampai jam 06.00 pagi besok," ucap dia.
Menurut Mulyono, jumlah penumpang yang tercatat hari ini kemungkinan akan terus bertambah mengingat puncak arus balik Lebaran yang diprediksi akan terjadi pada 5-6 April 2025.
Dia menjelaskan, puncak arus balik diprediksi pada hari ini karena para penumpang kemungkinan ingin tiba lebih awal agar dapat beristirahat sebelum kembali bekerja pada 8 April 2025, mengingat periode libur Lebaran yang akan berakhir pada 7 April 2025.
"Jadi, mungkin para pemudik ingin juga istirahat di tanggal 7, karena tanggal 8 sudah masuk kerja atau masuk kantor. Jadi, ada namanya jeda satu hari digunakan untuk istirahat," papar Mulyono.
Dia mengatakan, menghadapi puncak arus balik tersebut, Terminal Kampung Rambutan telah melakukan sejumlah persiapan, termasuk untuk melayani penumpang yang tiba pada malam atau dini hari.
"Untuk antisipasi kita kepada penumpang yang baru tiba dini hari di Terminal Kampung Rambutan, kita sudah berkoordinasi dengan operator TransJakarta maupun angkutan perbatasan. Supaya apa? Supaya saudara-saudara kita yang tiba dini hari langsung cepat terlayani," tandas Mulyono.
Â
Arus Balik Lebaran, Jumlah Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Menurun dari Tahun Sebelumnya
Sebelumnya, kepadatan pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur tidak seperti lebaran tahun sebelumnya. Kedatangan para pemudik saat arus balik lebaran tahun ini cenderung mengalami penurunan.
"Kalau dari tren yang ada saat ini dibandingkan tahun lalu menurun," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).
Dia menjelaskan, alasan penurunan ini lantaran tidak semua pemudik turun terpusat di Terminal Kampung Rambutan. Sebab saat ini ada sejumlah titik keberangkatan para pemudik di Jakarta.
"Kalau menurun mungkin kan terkait dengan kebijakan dari pemerintah juga kan sudah ada WFA (work from anywhere) ya. Jadi kan tidak terpusat dalam satu waktu ya untuk keberangkatan dari sananya," ucap dia.
"Dari keberangkatan juga berimbas kepada kembali ke terminal. Dalam arti pada saat berangkat tren yang ada juga turun dibandingkan tahun lalu. Artinya itu sejalan dengan arus baliknya itu pasti juga menurun dibandingkan yang tahun lalu," sambung Yulza.
Meski mengalami penurunan, Yulza mengatakan pihaknya tetap harus memberikan pelayanan terbaik untuk para pemudik. Sebab, sampai saat ini tercatat dari kedatangan telah ada 12.169 penumpang yang tiba di terminal tersebut.
"Para pemudik itu sebanyak 12.169 penumpang dengan menggunakan 448 bis. Nah, untuk sampai dengan tadi jam 11, tercatat sudah bis tiba itu sebanyak 133 dengan penumpang sebanyak 5.086," paparnya.
Â
Advertisement
Libur hingga Cuti Bersama Nyepi dan Lebaran, Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan 28 Maret hingga 7 April 2025
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta terus berupaya mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara dengan menerapkan kebijakan ganjil genap.
Bagaimana dengan Jumat 28 Maret 2025? Jawabannya tidak. Tak ada aturan ganjil genap Jakarta yang berlaku pada Jumat 28 Maret 2025.
Mengapa begitu? Sebab seperti telah diumumkan oleh Dinas Perhubungan atau Dishub Jakarta, ganjil genap Jakarta tidak berlaku sehubungan dengan libur dan cuti bersama.
"Sehubungan dengan Libur dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi TahubBaru Saka 1977 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 28 Maret 2025-7 April 2025, ketentuan Ganjil Genap di Jakarta DITIADAKAN," tulis Dishub Jakarta dikutip Liputan6.com melalui akun sosial media Instagram miliknya @dishubdkijakarta, Jumat 28 Maret 2025.
"#TemanDishub diimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan di jalan dan berkendara dengan tertib sesuai agar perjalanan selalu selamat, aman, dan nyaman," tutup Dishub Jakarta.
Dalam unggahan fotonya, Dishub Jakarta menjelaskan, ketentuan peniadaan ganjil genap di Jakarta itu berdasarkan:
- Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 1017 Tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2024 dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
- Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3): Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu dan HARI LIBUR NASIONAL yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
