Djarot Ancam Cabut BPJS dan KJP Pelanggar Trotoar

Djarot menyatakan, kebijakan yang dibuat Pemprov DKI bertujuan mendidik warga Jakarta agar tertib.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Agu 2017, 11:38 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2017, 11:38 WIB
Aksi Koalisi Pejalan Kaki Kembali Hadang Pemotor di Trotoar
Sejumlah pengendara motor memutar balik usai dihadang Aktivis Koalisi Pejalan Kaki (KPK) di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Jumat (21/7). (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat geram dengan perilaku pengendara motor yang masih bandel membajak trotoar.

Djarot mengaku telah memerintahkan Satpol PP yang berjaga di trotoar untuk mencatat nomor KTP pengendara motor yang masih melintas di trotoar.

"Saya sampaikan kalau ada pelanggaran di situ, tolong jangan hanya ditindak. Dicatat nomor KTP-nya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (21/8/2017).

Bila pelanggar ber-KTP DKI, Djarot mengancam mencabut fasilitas BPJS dan KJP (Kartu Jakarta Pintar) bila pelanggar itu menerima fasilitas tersebut.

"Kalau itu KTP DKI, langsung masukkan. Kalau dia melanggar lagi berikan peringatan kedua. Kalau sampai bandel lagi, dia yang menerima BPJS maupun KJP cabut," tegas dia.

Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, kebijakan yang dibuat Pemprov DKI bertujuan mendidik warga Jakarta agar tertib.

"Memang Jakarta ini kota keras dan memang kita harus betul-betul teguh, disiplin untuk menegakkan aturan. Sekali lagi, kami hanya berusaha untuk menegakkan aturan karena ini Ibu Kota negara. Boleh datang ke sini, tapi tidak boleh seenaknya," ujar Djarot.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya