Polri Siap Amankan Mudik Iduladha

Kapolri menegaskan siap amankan arus mudik dan balik, stabilitas pangan, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Agu 2017, 12:38 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 12:38 WIB
iduladha
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar rapat dan video conference bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Mabes Polri, Rabu (23/8/2017). (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar rapat dan video conference bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan beberapa stakeholder terkait. Rapat digelar dalam rangka menghadapi perayaan Iduladha.

Ada sejumlah hal yang menjadi fokus pemerintah dalam menghadapi Iduladha 2017. Antara lain pengamanan arus mudik dan balik, stabilitas pangan, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Intinya kita ini menyamakan persepsi, pertama adalah untuk antisipasi arus mudik dan balik. Ini wake up call, alarm, supaya di-follow up dengan rapat yang lebih teknis, baik di tingkat pusat atau wilayah," ujar Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017).

Menurut Kapolri, persiapan pengamanan Iduladha tetap harus dilakukan secara maksimal. Apalagi ada beberapa perbedaan kondisi dengan pelaksanaan pengamanan Idulfitri lalu.

"Terutama arus mudik dan balik, karena Tol Brebes-Gringsing yang Lebaran lalu sangat membantu sekali, kini dalam tahap perbaikan, sehingga belum bisa dipakai," kata Tito.

Sementera itu, Menteri Basuki menuturkan, fokus pengamanan Iduladha tahun ini masih berada di jalur Pantura Pulau Jawa. Kementerian PUPR tengah menyiapkan infrastruktur untuk mengantisipasi bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.

"Kami siapkan posko dan aktifkan kembali yang sudah kami bentuk pas
Idulfitri. Apa yang kami lakukan di Idulfitri kita hidupkan kembali pada
Idul Adha. Natal dan tahun baru juga sama," ucap Basuki.

Brexit Diprediksi Macet

Meski Tol Brebes-Gringsing tidak dapat dilalui karena perbaikan, pemerintah telah menyiapkan alternatif lain yang dapat meminimalisir kemacetan. Pengendara bisa memanfaatkan empat jalan layang atau flyover sepanjang jalur Pejagan-Purwokerto.

"Empat flyover sudah 100 persen selesai, jadi bisa digunakan dengan aman," kata dia.

Bukan hanya itu, truk sumbu tiga yang biasanya melintas di jalur Jakarta-Cikampek bakal dilarang beroperasi pada H-2 hingga H+1 Iduladha.

"Di Medan, Kapolda bilang tol yang belum diresmikan, di Kualanamu akan kita operasikan, akan dipakai H-2 sampai Idul Adha. MCK akan disiagakan di rest area," ujar Basuki.

Sementara Menteri Budi memprediksi, titik kritis kemacetan akan terjadi di pintu keluar Brebes atau Brexit. Hal itu dipicu penutupan Tol Brebes-Gringsing karena adanya perbaikan.

"Kita akan bicarakan dengan Polda Jateng untuk rekayasa lalu lintas di sana," ucap Budi.

Pemerintah, lanjut dia, juga meminta penambahan armada di beberapa pelabuhan dan bandara. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang yang berencana bepergian saat libur Idul Adha.

"Khususnya flight (penerbangan), kita minta menambah flight. Sehingga saat kamis dan hari minggu nggak ada penumpukan," tandas dia.


Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya