Reaksi KPK soal Pelaporan Agus Rahardjo ke Kejagung

JIN melalui koordinatornya, Razikin Juraid, diketahui melaporkan dugaan keterlibatan Agus Rahardjo dalam kasus e-KTP.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 07 Sep 2017, 13:47 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 13:47 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo
Ketua KPK Agus Rahardjo memberikan keterangan terkait kasus dugaan suap Wali Kota Tegal Siti Marsitha, Jakarta, Kamis (30/8). KPK menyita Uang sebesar Rp 300 juta, yakni Rp 200 juta dan Rp 100 dari rekening Amir. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mempermasalahkan pelaporan Jaringan Islam Nusantara (JIN) terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

"Setiap orang bisa saja melapor, ada atau tanpa bukti," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2017).

JIN melalui koordinatornya, Razikin Juraid, diketahui melaporkan dugaan keterlibatan Agus Rahardjo dalam kasus e-KTP.

Menurut Febri, pihaknya sudah berkali-kali menjelaskan posisi Agus yang menjabat Ketua LKPP pada saat proses pengadaan e-KTP.

Dalam sidang e-KTP dengan dua terdakwa Irman dan Sugiharto sudah dijelaskan bahwa LKPP sempat memberikan sebuah rekomendasi. Namun, pihak Kemendagri selaku pemegang proyek waktu itu tidak melaksanakannya, sehingga munculah peristiwa  korupsi.

"LKPP sebelumnya memberikan rekomendasi agar tender dari e-KTP tidak dilakukan seperti hari ini. Jadi bukti-bukti suratnya dan juga fakta-fakta lain sebenarnya juga sudah muncul di persidangan," kata Febri.

Saksikan video di bawah ini:

Tampik Ada Kepentingan

Febri menampik dugaan pemimpin KPK, terutama Agus Rahardjo, memilki kepentingan dalam menaikkan perkara korupsi yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun tersebut.

"Ketua KPK bersama pimpinan lain bertanggung jawab dalam penanganan kerja di KPK, termasuk penanganan kasus e-KTP. Semua dibuka di persidangan dan semua diuji di persidangan," kata Febri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya