Indonesia Tunggu Sinyal Myanmar untuk Kirim Bantuan ke Rakhine

Menlu Retno terus berkomunikasi dengan pemerintah Bangladesh dan Myamnar agar bantuan Indonesia bisa diterima warga Rohingya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Sep 2017, 15:14 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 15:14 WIB
Jokowi Lepas Pengiriman Bantuan untuk Pengungsi Rohingya
Presiden Jokowi berbincang dengan Menlu Retno Marsudi dan Menko PMK Puan Maharani sebelum melepas pengiriman bantuan untuk etnis Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dalam waktu dekat akan kembali mengirim bantuan untuk warga Rohingya. Setelah Bangladesh, Indonesia juga akan mengirim bantuan ke warga Rohingya yang masih berada di Rakhine State, Myanmar.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, terus berkomunikasi dengan pemerintah Myanmar terkait rencana Indonesia mengirim bantuan ke Rakhine State. Saat ini, Indonesia tengah menunggu daftar bantuan yang paling dibutuhkan warga Rohingya dari pemerintah Myanmar.

"Saya juga sudah menelepon Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan mengatakan sudah ada kesepakatan dengan pemerintah Myanmar, dan yang kita tunggu adalah list barang-barang yang paling dibutuhkan," jelas Retno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Indonesia ingin bantuan yang dikirim benar-benar bermanfaat bagi warga Rohingya. Di sisi lain, pemerintah terus mengumpulkan bantuan, tidak hanya dari pemerintah, tapi dari masyarakat, ormas, hingga pengusaha.

"Kita akan memberikan kontribusi hal-hal yang mereka perlukan. Akan sayang memberikan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diperlukan mereka," imbuh Retno.

Retno terus berkomunikasi dengan pemerintah Bangladesh dan Myamnar agar bantuan Indonesia bisa diterima dengan baik sampai ke warga Rohingya. Komunikasi juga dijalin dengan organisasi kemanusiaan dan komunitas yang sudah berada di lapangan.

"Message (pesan) kita dipahami bahwa bantuan ini untuk semua pengungsi yang berasal dari Rakhine State," ucap dia.

Bantuan Dibawa Hercules

Hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan untuk warga Rohingya yang melarikan diri dari wilayah Rakhine, Myanmar. Bantuan ini diangkut menggunakan empat pesawat Hercules TNI AU menuju lokasi pengungsian di Bangladesh.

Jokowi sempat melihat satu per satu pesawat yang akan membawa bantuan. Beberapa menteri Kabinet Kerja tampak mendampingi, seperti Menko PMK Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Alhamdulillah 13 September 2017 kita semua dapat memberangkatkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk para pengungsi dari Rakhine State, yang saat ini berada di perbatasan Bangladesh-Myanmar," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/9/2017) pagi.

Bantuan ini diangkut menggunakan empat pesawat Hercules C-130. Dua pesawat berkapasitas 10 ton, dan dua pesawat lainnya berkapasitas 7 ton. Total gelombang pertama bantuan berjumlah 34 ton.

Bantuan yang dibawa saat ini berisi beras, makanan siap saji, family kit, flexible tank, tenda untuk pengungsi, pakaian anak, serta selimut. Bantuan ini merupakan sumbangan dari pemerintah dan berbagai elemen yang ada di Indonesia.

"Karena memang barang-barang inilah yang sangat diperlukan," imbuh Jokowi.


Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya