Djarot Minta Gedung di Sudirman-Thamrin Punya Pintu Samping

Hal ini, kata Djarot, karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melebarkan trotoar di sepanjang jalan tersebut.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Sep 2017, 18:15 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 18:15 WIB
20161013-Wagub Djarot Resmikan RPTRA Pinang Pola-Jakarta
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memberikan kata sambutan saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pola Pinang, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (13/10). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta gedung-gedung di sepanjang Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin, memiliki akses dari samping gedung untuk keluar masuk kendaraan. Alasannya, karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melebarkan trotoar di sepanjang jalan tersebut.

"Gedung-gedung di sekitar itu harus punya (jalan) keluar masuk kendaraan itu lewat samping paham maksudnya? Lewat samping, bukan depan," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Dia menyebut, dari sekian banyak gedung yang ada di sepanjang koridor tersebut, hanya ada sekitar 10 yang belum memiliki akses kendaraan dari samping.

Pemprov DKI Jakarta, kata Djarot, meminta gedung-gedung tersebut untuk membuka akses pintu keluar masuk dari samping.

"Kami sudah identifikasi gedung-gedung situ yang belum punya pintu samping untuk masuk kendaraan, itu cuma ada 9 atau 10, yang lainnya sudah punya," ucap dia.

Pelebaran trotoar dari Bendungan Hilir-Monas rencananya akan dilakukan pada awal Oktober 2017 dengan lebar 8 sampai 11 meter. Trotoar tersebut juga akan dilengkapi dengan jalur sepeda.

"Jadi kami mulai dari Benhil ke Monas akhir September atau awal Oktober, sehingga kami harapkan nanti Jalan Sudirman-Thamrin sejauh 7,5 km itu betul-betul lurus," jelas Djarot.

Target 80 Kilometer

Dinas Bina Marga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun trotoar sepanjang 80 kilometer pada 2017. Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Untilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita mengatakan, 24 kilometer akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga sedangkan 56 kilometer oleh Suku Dinas Bina Marga setiap kota administratif.

"Kalau untuk dinas itu 24 kilometer dan suku dinas sisanya. Sehingga totalnya itu 80 kilometer," ucap Riri saat peninjauan trotoar di Jakarta Selatan, Selasa 15 Agustus 2017.

Riri menjelaskan, beberapa jalur yang dibangun oleh Dinas Bina Marga yaitu kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral untuk Jakarta Pusat, Jalan Mahakam, Jalan Barito, dan Jalan Kyai Maja di Jakarta Selatan. Sementara di Jakarta Timur adalah Jalan Jatinegara Timur, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Bekasi Barat.

Kemudian untuk Jakarta Utara lokasinya berada di Kawasan Kota Tua dan Sunter, sedangkan Jakarta Barat di Jalan Kyai Tapa.

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya