Warga Surabaya Peringati Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato

Wali Kota Risma berharap perjuangan para pahlawan bisa dijadikan roh penyemangat generasi muda merawat persatuan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 15 Sep 2017, 02:32 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2017, 02:32 WIB

Liputan6.com, Surabaya - Perlawanan arek-arek Surabaya, Jawa Timur kepada militer Belanda pada 14 September 1945 di depan Hotel Yamato atau yang kini dikenal Hotel Majapahit, direka ulang dalam sebuah drama.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Jumat (15/9/2017), adegan yang penuh ketegangan ini dipicu oleh tentara sekutu yang mengibarkan bendera Belanda di atas bangunan hotel. Padahal, saat itu, Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya.

Aksi heroik arek Surabaya yang hanya bermodalkan nekat akhirnya berhasil mengusir ekspatriat dan militer Belanda yang berjaga di depan Hotel Yamato.

Arek Surabaya langsung merangsek naik ke atas bangunan dengan alat seadanya, untuk menurunkan bendera Belanda dan merobek warna biru agar menjadi merah putih.

Wali Kota Tri Rismaharini berharap perjuangan para pahlawan bisa dijadikan roh penyemangat generasi muda merawat persatuan.

Drama refleksi perobekan bendera ini merupakan agenda tahunan Kota Surabaya, setiap 14 September. Peringatan ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan perjuangan arek Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya