Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam. Wapres ke-13, Ma'ruf Amin juga tampak hadir.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tampak hadir di lokasi pukul 19.00 WIB dengan memakai kemeja batik bewarna hijau muda dan peci hitam. Kedatangan Prabowo tampak disambut Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum menuju bangku, Prabowo terlebih dahulu menyalami Ma'ruf Amin. Setelahnya, dia menyapa para kader NU yabg berada di tribun atas Istora Senayan.
Advertisement
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka terlihat memakai kemeja bewarna putih serta peci hitam. Acara ini juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih mulai dari, Menteri Koordinator Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an Surat Al-Hud ayat 120 hingga 123.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/2/2025). Dia mengundang Prabowo untuk menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta.
"Kami menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden Untuk menghadiri resepsi Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 Insya Allah nanti pada hari Rabu, tanggal 5 Februari di Istora dimulai pukul 19.00 sore. Alhamdulillah Bapak Presiden menyambut baik dan berkenan Insya Allah nanti akan hadir di dalam resepsi Puncak Peringatan Harlah NU tersebut," jelas Gus Yahya kepada wartawan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/2/2025).
Â
Bertemu Prabowo
Dia juga melaporkan kepada Prabowo soal sarasehan dengan para ulama mengenai misi Asta Cita pemerintah yang akan digelar pada Selasa, 4 Februari 2025. Gus Yahya menyebut Prabowo akan mengirimkan buku mengenai misi Asta Cita.
"Beliau (Prabowo) memerintahkan untuk dikirim paket buku mengenai Asta Cita itu kepada peserta sarasehan besok Insya Allah yang akan kita laksanakan mulai jam 13.00 WIB siang di Ballroom Hotel Sultan," katanya.
Dalam pertemuan ini, Prabowo menyampaikan gagasan-gagasan tentang mengenai kekayaan Indonesia yang harus diselamatkan. Gus Yahya menyebut Prabowo ingin kekayaan tersebut lebih difokuskan untuk membantu mayarakat, khususnya kalangan menengah bawah.
"Beliau membangun gagasan-gagasan untuk itu agar kemudian kekayaan yang diselamatkan itu bisa difokuskan untuk membantu rakyat, terutama mulai dari yang paling lemah," ujar Prabowo.
Â
Advertisement
Siap Berkontribusi
Gus Yahya menekankan Nahdalatul Ulama siap berkontribusi mendukung agenda-agenda pemerintahan. Dia melaporkan bahwa NU telah menjalin kerja sama dengan sejumlah kementerian/lembaga, salah satunya terkait program makan bergizi gratis (MBG).
"Yang sudah ditandatangani antara lain adalah nota kesepahaman bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bersama Menteri BKKBN dan Insya Allah tanggal 5 nanti akan ditandatangani juga nota kesepahaman bersama dengan Badan Gizi Nasional," tutur dia.
"Kemudian Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan Menteri HAM dan kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Insya Allah nanti tanggal 5," sambung Gus Yahya.
Pada pemerintahan sebelumnya, NU juga telah bekerja sama terkait program penanggulangan stunting dan revitalisasi Posyandu. Gus Yahya berharap kerja dengan pemerintah terus berlanjut sehingga NU bisa berkontribusi untuk masyarakat.
"Mudah-mudahan atmosfer dan kerangka kerjasama yang telah berjalan dengan sangat baik ini bisa terus berlanjut, dan kita kembangkan menjadi lebih baik lagi, sehingga semakin produktif di dalam memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat," pungkas Gus Yahya.