Liputan6.com, Pekanbaru - Polri telah lama mengintai empat teroris yang ditangkap di Kampar dan Pekanbaru, Riau, tadi pagi. Petugas mengincar jaringan tersebut selama enam bulan belakangan.
"Sudah diintai 6 bulan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Selasa (24/10/2017) siang.
Menurut dia, keempatnya masih satu jaringan dengan terduga teroris yang ditangkap di Jambi. Sebelumnya di Jambi, Densus 88 menangkap terduga teroris karena belajar merakit bom.
Advertisement
"Empat terduga ini masih terkait dengan teroris yang ditangkap di Jambi. Kelompok ini menamakan dirinya Jemaah Anshor Daulah," kata Guntur.
Usai menangkap keempatnya, Densus 88 menggeledah kediaman masing-masing terduga teroris. Mereka lalu menyita sejumlah barang bukti berupa telepon genggam, buku tabungan, dan beberapa buku agama.
Petugas masih di rumah masing-masing terduga teroris untuk melakukan penggeledahan hingga pukul 13.30 WIB.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kronologi
Keempat terduga teroris Riau ditangkap dalam waktu berbeda. W dan BS ditangkap pukul 06.00 WIB di sebuah jalan. Kemudian dilakukan penggeledahan di rumahnya di Desa Pasir Putih, Kabupaten Kampar, Riau.
Polisi kemudian menangkap dua lainnya, H dan Y, dari hasil pengembangan dari penangkapan pertama.
Sama dengan W dan BS, H serta Y juga ditangkap di jalan. Selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah Y di kawasan Tangkerang, Kota Pekanbaru dan rumah H di Kubang, Kabupaten Kampar.
Advertisement