Liputan6.com, Jakarta - Tim DVI Rumah Sakit Polri merilis data terbaru identifikasi korban ledakan dan kebakaran gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten.
Dari 47 kantong jenazah yang diterima RS Polri, 30 jenazah berjenis kelamin perempuan dan 14 laki-laki. Sedangkan, tiga lainnya belum bisa diketahui jenis kelaminnya.
Baca Juga
Ketua Tim Postmortem RS Polri, Edy Purnomo, mengatakan kondisi jenazah korban ledakan pabrik mercon meninggal umumnya sudah tidak utuh akibat kebakaran.
Advertisement
"Kondisi tubuhnya tersisa 60 sampai 70 persen. Beberapa bagian hilang terbakar jadi belum bisa dikenali jenis kelaminnya," kata Edy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Sementara, Ketua Tim DVI RS Polri Kombes Pramujoko menjelaskan tim DVI RS Polri masih menunggu data tambahan lagi dari keluarga korban untuk mencocokan data postmortem dan antemortem. Data-data itu di antaranya DNA, gigi, baju, atau aksesoris.
"Kita sudah periksa semua. Tinggal nunggu data antemortem dari keluarga. Pasti ketemu," kata dia pada kesempatan yang sama.
Tim DVI hari ini berhasil mengidentifikasi enam korban tewas akibat ledakan dan kebakaran pabrik kembang api di Tangerang, Banten.
Sehingga, jumlah korban ledakan dan kebakaran pabrik mercon yang berhasil teridentifikasi menjadi 11 orang. Masih ada 36 jenazah lagi yang belum teridentifikasi.
Identifikasi Jenazah
Tim DVI Polri masih mengidentifikasi 48 kantong jenazah korban meninggal akibat ledakan dan kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, 27 Oktober lalu.
Jenazah korban sulit dikenali karena luka bakar. Ledakan maut itu juga membuat lebih dari 40 karyawan pabrik mecon itu terluka, dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ledakan dan kebakaran gudang mecon ini, yakni pemilik pabrik, penanggung jawab operasional pabrik, dan pegawai las. Polisi menduga penyebab ledakan akibat percikan api dari las. (Andri Setiawan)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement