Rumah Warga di Thailand Diserbu Ular

Rumah warga di Bangkok, Thailand, 'diserbu' ular-ular. Apa penyebabnya?

oleh Muhammad Ali diperbarui 16 Nov 2017, 07:46 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 07:46 WIB

Fokus, Bangkok - Warga kota Bangkok, Thailand, resah karena semakin banyaknya gangguan ular yang masuk ke dalam rumah. Kendati bukan ular berbisa dan tidak berbahaya, gangguan ular-ular tersebut membuat sibuk petugas pemadam kebakaran.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kamis (16/11/2017), ular piton sepanjang dua meter masuk ke langit-langit rumah seorang warga kota Bangkok. Petugas pemadam kebakaran, Phinyo Pukphinya dengan cekatan menangkap ular itu. Laporan adanya gangguan ular semakin sering dihadapi Dinas Pemadam Kota Bangkok, sehingga mereka terpaksa harus belajar menangkap ular.

Karena seringnya menghadapi ular, Phinyo kini semakin mahir mengenali jenis-jenis ular. Kini, ia bahkan menjadi instruktur pawang ular untuk rekan-rekannya sesama anggota pemadam kebakaran.

Kota Bangkok yang sering tergenang banjir mengundang hewan melata seperti ular dan biawak. Sampah yang menumpuk membuat semakin disukai hewan-hewan itu, karena tumpukan sampah jadi sarang tikus yang merupakan hewan buruan utama ular.

Bila warga kota bangkok tidak membuang sampah sembarangan, maka tikus yang jadi makanan ular berkurang.

Dalam satu bulan, Dinas Pemadam sedikitnya menangkap 400 ekor ular dari rumah warga, dan setiap pekannya para petugas Dinas Satwa Liar harus membuangnya ke hutan.

Di Thailand, terutama di Ibu Kota Bangkok, laporan gangguan ular meningkat drastis. Tahun 2013 lalu, terjadi 16 ribu kasus. Jumlah ini meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya