Acara Puncak Ngunduh Mantu Jokowi di Medan Digelar 2 Sesi

Dalam undangan ada barcode yang nantinya di-scan oleh tamu yang diundang saat hendak masuk ke lokasi acara.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Nov 2017, 05:13 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 05:13 WIB
Ngunduh Mantu Jokowi
Ketua Seksi Undangan, Ridwan Lubis menyatakan acara ngunduh mantu Jokowi akan digelar dalam dua sesi. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Acara puncak ngunduh mantu putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Kota Medan, Sumatera Utara, akan dihelat pada 26 November 2017 di Perumahan Bukit Hijai Regency (BHR) Jalan Setia Budi. Acara digelar dengan dua sesi, yaitu pagi dan siang.

Ketua Seksi Undangan, Ridwan Lubis mengatakan, untuk sesi pertama atau pagi akan dilaksanakan pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Sedangkan untuk sesi kedua atau siang dilaksanakan pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB.

"Dua sesi dibuat untuk menghindari penumpukan tamu undangan, dan juga mempermudah, serta menghindari kepadatan lalu lintas," kata Ridwan, Senin (20/11/2017).

Untuk undangan ngunduh mantu Jokowi, tidak seperti acara-acara pernikahan pada umumnya. Dalam undangan ada barcode yang nantinya di-scan oleh tamu yang diundang saat hendak masuk ke lokasi acara.

"Scan untuk mengetahui undangannya asli atau tidak. Ini untuk menghindari tamu yang tidak diundang untuk masuk," ujarnya.

Ridwan mengungkapkan, pihaknya menyebar 2.500 undangan acara ngunduh mantu. Lingkup undangan yang diundang untuk acara puncak seperti dari Kementerian, Pejabat Tinggi Negara, Konjen di Medan, Muspida Plus (seluruh Bupati/Wali Kota se Sumut) anggota DPR dan DPD Dapil Sumut.

"Kemudian seluruh anggota DPRD Sumut, karena Inge Nasution, kakak Bobby, adalah anggota DPRD Sumut," ungkap Ridwan.

 

Pejabat yang Diundang

Selanjutnya yang juga diundang dari unsur pimpinan DPRD Medan, unsur ulama, unsur Petinggi Universitas di Sumut. Secara khusus unsur pimpinan PTPN I sampai IV. Camat Medan Sunggal, Lurah Asam Kumbang, seluruh tetangga di Perumahan BHR.

"Mulai dari kementerian sampai lurah itu ada sekitar 400-an undangan yang diundang," ungkapnya.

Sementara untuk acara adat yang akan digelar pada 24 November hingga 25 November 2017, seluruh tokoh adat yang ada di Sumut juga diundang. Kartu undangan untuk tokoh adat juga sama dengan undangan acara umum, yaitu memiliki barcode.

“Barcodenya ada dua, karena dua hari. Undangan dibuat sejak dari tiga bulan lalu, produk lokal anak Medan. Nantinya, satu undangan untuk dua orang,” Ridwan menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya