Said Aqil: NU Tak Sediakan Celah Sedikitpun untuk Radikalisme

Said Aqil menegaskan behwa agama dan nasionalisme harusnya terjembatani dalam sebuah konsep perdamaian, bukan dipertentangkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2017, 02:10 WIB
Diterbitkan 03 Des 2017, 02:10 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan, nilai-nilai Islam Nusantara menjadi pintu untuk inisiasi perdamaian. 

Nilai-nilai inilah, lanjut dia, yang selama ini dikembangkan sekaligus dipraktikkan para kiai dan komunitas pesantren, yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama.

"NU mengembangkan konsep persaudaraan antarwarga bangsa, antarumat Islam, dan antarmanusia. Dengan itu, tidak sedikit pun NU menyediakan celah bagi ekstremisme dan radikalisme," ujar Said dalam pidatonya di Korea Selatan, Sabtu (2/12/2017).

Lebih lanjut, Said Aqil menegaskan behwa agama dan nasionalisme harusnya terjembatani dalam sebuah konsep perdamaian, bukan dipertentangkan.

"Dengan konsep persaudaraan itu, di Indonesia, agama dan nasionalisme tidak bertentangan, justru bergandengan tangan," jelas pengasuh Pesantren Luhur as-Tsaqafah, seperti dilansir Antara.

Menurut dia pendiri Indonesia merumuskan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara yang memungkinkan kebersamaan bagi 1.340 suku, 740 bahasa daerah, enam agama, dan banyak aliran kepercayaan. Kehidupan di Indonesia direfleksikan sebagai Bhinneka Tunggal Ika.

"Ini selaras dengan prinsip Nabi Muhammad ketika membangun Madinah. Madinah dibangun dengan prinsip kewargaan, bukan atas sentimen agama dan etnis," papar Said Aqil di hadapan pimpinan politik, pejabat militer, pengamat pertahanan, pengusaha dan pemuka agama dari negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika.

 

NU dan Pagar Nusa

Sementara itu Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen menegaskan, Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa ikut berperan aktif dalam perdamaian internasional.

"Kiprah para pendekar Pagar Nusa untuk mengawal kiai dan menjaga NKRI sudah terbukti. Kami juga berperan serta menginiasi perdamaian dunia dengan membantu meredam konflik di beberapa negara yang sekarang dilanda permusuhan," terang Nabil.

Nabil Haroen menjelaskan, Pagar Nusa bekerja sama dengan Polri, TNI dan BIN, serta institusi negara di bidang keamanan dan pertahanan negara dalam beberapa kerja sama strategis.

"Saya berharap dengan keterlibatan Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa dalam Family Peace Association akan memberi kontribusi untuk inisiasi dan perwujudan perdamaian dunia," kata Nabil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya