Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional atau BNN menggerebek Diskotek MG di Jakarta Barat. Selain narkoba cair, petugas menemukan pabrik sabu di diskotek yang sudah berdiri dua tahun itu. Wakil Gubernur Sandiaga mengaku tidak akan kompromi terkait temuan tersebut
"Sesuai dengan ketentuan hukum kita tidak ada kompromi, harus tegas," kata Sandiaga di kawasan Pondok Kelapa, Minggu (17/12/2017).
Sandiaga menyerahkan temuan tersebut kepada aparat kepolisian. Menurut dia, narkoba adalah biang perusak generasi bangsa.
Advertisement
"Narkoba sudah merusak bangsa, generasi bangsa kita. Betul-betul dirusak narkoba, persatuan kita dirusak oleh narkoba, masa depan kita dirusak narkoba kita harus tegas," kata Sandiaga.
Â
Dipimpin Komjen Buwas
Adapun penggerebekan dipimpin langsung Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Brigjen Johny P Latupeirissa, Minggu (17/12/2017) sekitar pukul 02.30 WIB, di Diskotek MG Club Internasional.
"Kami menemukan adanya pembuatan narkoba di lantai 4. Ada laboratorium semacam pabrik pembuatan narkoba," kata Johny saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (17/12/2017) siang.
Dari lantai empat tersebut, aparat menemukan prekusor atau bahan pembuat narkotika di lantai itu.
"Masih didalami sejak kapan mereka membuat (narkoba), tapi diskotek ini sendiri sudah dua tahun beroperasi," kata Johny.
Â
Advertisement
120 Orang Ditangkap
BNN mengamankan 120 orang dalam penggerebekan tersebut. Mereka terdiri dari pengunjung dan 15 orang pegawai.
"Lima orang ditetapkan tersangka semuanya dari manajemen, kami masih memburu pemiliknya," kata Johny.
Polisi juga menemukan puluhan botol air mineral ukuran 300 mililiter yang berisi cairan amfetamin dan metamfetamin.
"Satu botol dijual 400 ribu ke setia pengunjung, satu botol dipakai untuk 4 orang," kata Johny.
Para pengedar ini cukup hati-hati, karena mereka tidak sembarangan menjual narkotika cair tersebut.
"Mereka hanya jual kepada member diskotek, tidak sembarangan," beber Johny.