Liputan6.com, Jawa Tengah - Tembakau merupakan salah satu tanaman semusim yang banyak hidup di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman berjuluk emas hijau ini tumbuh dikawasan yang berhawa sejuk. Daunnya yang punya nilai ekonomis tinggi dan merupakan bahan utama dalam industri pembuatan rokok
Ada 200-an lebih merek dagang rokok, mulai dari rokok bertaraf nasional sampai rokok lokal beredar di Indonesia. Tak heran sejumlah konglomerat di Indonesia lahir dari bisnis industri rokok.
Gurihnya bisnis rokok ternyata memicu perilaku curang. Informasi menyebut ada rokok abal-abal ala industri rumahan beredar di wilayah Lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Advertisement
Pasar tradisional yang diduga jadi ruang beredarnya rokok abal-abal salah satu sasaran Tim Sigi. Satu target terkunci, seseorang yang diduga sedang bertransaksi rokok abal-abal coba didekati.
Langkah kaki sang pedagang rokok ini dijejaki, rokok dagangannya ditenteng dan diobral ke setiap calon pelanggan yang melintas. Butuh kerja ekstra nampaknya mengasong lintingan rokok yang dibawanya. Satu peristiwa menarik terekam disini.
Pas momennya, orang yang kami sambangi secara kebetulan tengah meracik rokok dengan alat linting manual sederhana. Namun belum bisa menjawab soal legalitas rokok yang dibuatnya.
Soal cita rasa tembakau, sang peracik paham betul kualitas tembakau yang harus dipilihnya untuk mendapatkan hasil racikan mirip rokok nasional yang laku dipasaran. Bukan hanya jenis rokok kretek si peracik sanggup memproduksi rokok filter yang juga jadi incaran banyak orang.
Rapi dan terlihat asli. Ini bukti dari kemahiran sang peracik dalam mengolah tembakau menjadi batangan rokok siap jual. Kehadiran bisnis rokok abal-abal yang tak punya merek dagang resmi ditanggapi pemerintah setempat.
Kantor Bea dan Cukai yang berwenang menarik pajak dari olahan tembakau lewat pita cukai rokok punya aturan tegas atas pelanggaran ini.
Bagaimana penelusuran pembuatan Rokok ilegal ini?. Saksikan video selengkapnya dalam Sigi SCTV, Minggu (24/12/2017), berikut ini.