Cuaca Buruk Picu Kenaikan Harga Beras

Para pedagang di pasar menduga kenaikan harga beras dipicu akibat cuaca buruk.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 14 Jan 2018, 07:35 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2018, 07:35 WIB

Fokus, Jakarta - Harga beras premium di Pasar Grogol, Jakarta Barat masih melonjak dari kisaran Rp 8.000 per liter menjadi Rp 11 ribu per liter. Operasi pasar yang disediakan Perum Bulog untuk menekan harga dinilai belum berjalan efektif.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Minggu (14/1/2018), seiring banyaknya pedagang ataupun pembeli yang protes, Perum Bulog telah mengirim stok beras baru dengan kualitas terjaga. Masyarakat berharap pemerintah dapat menyediakan beras dengan kualitas semakin baik dengan harga lebih murah.

Melambungnya harga beras sejak awal Januari 2018, turut dirasakan para pedagang pasar tradisional di Kuningan, Jawa Barat. Harga beras super misalnya, kini dijual seharga Rp 13 ribu–14 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya dijual Rp 9.000 per kilogram.

Sebagian pedagang menduga kenaikan harga beras akibat sejumlah petani gagal panen menyusul tingginya curah hujan. Naiknya harga berasa tersebut berdampak pada turunnya omzet pedagang.

Kondisi serupa terjadi di Pasar Boyolali, Jawa Tengah. Harga berbagai jenis beras naik yang dipicu berkurangnya pasokan dari petani akibat cuaca buruk. Kenaikan berkisar antara Rp 1.000–Rp 10 ribu per kilogram.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya