Liputan6.com, Jakarta - Bertempat di Anjungan Provinsi Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), wayang orang dengan lakon Pandawa Makarti, Sabtu (4/3/2017) malam dipentaskan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (4/3/2018), lakon dimulai dengan pertarungan antara Jagal Bilawa dan Rajamala yang membuat Negeri Wiratha Genting. Apalagi, Rajamala tewas dalam pertarungan tersebut, sehingga upaya menuntut balas akan dilakukan.
Secara harfiah, lakon ini mengisahkan persatuan anggota Pandawo yang kompak memerangi segala bentuk kecurangan. Mereka juga mengajak masyarakat untuk bekerja keras dan tidak terjebak dalam permainan judi.
Advertisement
"Sekali lagi pelajarannya adalah siapa pun tidak boleh bermain judi, karena tidak ada manfaatnya main judi itu," kata Heru Sujatmoko Wagub Jawa Tengah.
Para pemain juga ingin menyampaikan pesan agar masyarakat guyub dan kompak dalam memerangi segala hal negatif dalam kehidupan.
"Saat ini kita dihadapkan pada persoalan-persoalan mendesak seperti kemiskinan, pengangguran, dan juga lapangan pekerjaan yang kurang. Oleh karena itu kita harus guyub bersama, kita harus perangi narkoba, kemiskinan, pengangguran. Kita harus kompak. NKRI harus utuh tidak boleh terpecah belah," kata Sri Puryono salah seorang pemain yang juga merupakan Sekda Jateng.
Kendati sebagian pemain wayang orang adalah pejabat Pemprov Jateng, seperti Sekretaris Daerah Sri Puryono dan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, penampilan mereka tetap memukau penonton baik dari dalam maupun luar negeri.