Polisi Belum Temukan Bukti Unsur Pidana Kebocoran Pipa Gas Cawang

Polisi telah memeriksa beberap saksi dalam insiden kebocoran pipa gas di Cawang, Jakarta Timur.

oleh Merdeka.com diperbarui 21 Mar 2018, 02:38 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 02:38 WIB
Pipas Gas Bocor Lagi di Cawang
Garis polisi terpasang di lokasi yang membuat pipa gas bocor di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Kamis (15/3). Pipa gas milik PGN kembali bocor, diduga akibat pekerjaan proyek tiang pancang Light Rail Transit (LRT). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mengusut kemungkinan unsur kelalaian dalam insiden kebocoran pipa gas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) di Cawang, Jakarta Timur, pekan lalu. Bocornya pipa gas diduga akibat pengeboran proyek Light Rapid Transit (LRT).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra menyatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa. Beberapa di antaranya adalah pihak PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

"Masih kita lakukan pemeriksaan beberapa saksi dari pihak PGN. Kemudian subkontraktornya juga dilakukan pemeriksaan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20 Maret 2018).

Menurut dia, sejauh ini belum ada tersangka yang ditetapkan bertanggung jawab pada insiden kebocoran pipa gas. Sebab, lanjut Tony, belum ditemukan barang bukti yang cukup.

"Nanti kalau alat bukti sudah cukup baru kita tentukan unsur pidana dan tersangka," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PGN Selidiki Kebocoran

Pipas Gas Bocor Lagi di Cawang
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas di sekitar lokasi yang membuat pipa gas bocor di depan Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Kamis (15/3). Sebelumnya diberitakan, pipa gas PGN depan BNN sempat bocor pada Senin 12 Maret 2018 lalu. (Merdeka.com/Imam Buhori

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PGN Rahmat Hutama mengatakan, tim internal segera diterjunkan menyelidiki penyebab kebocoran pipa gas tersebut.

 "Hari ini akan ada Tim Independen Pemeriksa Keselamatan Migas (TIPKM)," kata dia lewat pesan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis (15/3/2018).

Dugaan sementara, lanjut Rahmat, kebocoran terjadi akibat terkena backhoe dari proyek LRT. Namun hal ini belum dapat dipastikan.

"Tunggu dulu hasil pemeriksan tim ya," jelas dia.

Reporter : Ronald 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya