Liputan6.com, Jakarta - Pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait bubarnya Indonesia pada 2030 menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. Tak terkecuali Polri.
Wakapolri Komjen Syafruddin tak berkomentar banyak soal pernyataan Prabowo Subianto. Dia menyatakan bahwa Polri akan terus menjaga stabilitas keamanan negara, apapun yang terjadi.
Baca Juga
"No comment, hahaha... Polri menjaga stabilitas negara," ujar Syafruddin saat ditemui usai Salat Jumat di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2018).
Advertisement
Jenderal bintang tiga itu tak percaya terhadap ramalan yang menyebut Indonesia bakal bubar pada 2030. Dia yakin Indonesia akan tetap ada hingga akhir zaman.
"(Optimistis) sampai kiamat lah... hahaha," ucap Syafruddin.
Pidato Prabowo Subianto terkait prediksi Indonesia bubar pada 2030 ramai diperbincangkan setelah videonya diunggah di akun resmi Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Diduga pidato itu terjadi saat Gerindra melakukan temu kader di Sentul, Bogor tahun lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pidato Prabowo
'Ramalan soal Indonesia bubar 2030 disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam, ia berdiri di atas podium dengan penuh semangat.
Dengan nada berapi-api, Prabowo Subianto mengutarakan tentang potensi buruk yang akan dialami Ibu Pertiwi. Tahun 2030, Indonesia diprediksi bakal bubar.
"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video yang diunggah akun Facebook Gerindra, Senin, 19 Maret 2018.
"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar," tegasnya lagi.
Prabowo pun menyinggung soal aset yang dimiliki negara hanya dikuasai satu persen saja. Begitu juga kekayaan Indonesia yang malah dibawa dan dimanfaatkan ke luar negeri.
"Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian. Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang, semakin culas, semakin maling. Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi," tutur Prabowo dalam video itu.
Advertisement