Ibu Penganiaya Bayi Calista Shock dan Menyesali Perbuatannya

Bayi berusia 15 bulan yang dianiaya ibu kandungnya Minggu pagi menghembuskan nafas terakhir saat dalam perawatan di rumah sakit.

oleh Muhammad Ali diperbarui 25 Mar 2018, 20:51 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2018, 20:51 WIB

Fokus, Jawa Barat - Bayi berusia 15 bulan yang dianiaya ibu kandungnya Minggu pagi mengembuskan nafas terakhir saat dalam perawatan di rumah sakit.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (25/3/2018), jasad bayi Calista dalam gendongan Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan ini dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang menuju ke rumah duka.

Bayi Calista meninggal dunia Minggu pagi. Selama dua pekan dirawat, Calista dalam kondisi tak sadar akibat benturan di kepala.

Ibu kandung Calista tampak sangat shock ketika diizinkan menjenguk jasad putrinya untuk terakhir kali ke rumah duka di Kecamatan Karawang Barat. Ibu berusia 27 tahun ini menyesali perbuatannya.

Menghadapi kenyataan ini, kepolisian tengah mempertimbangkan kelanjutan proses hukum tersangka kendati perbuatannya menambah panjang daftar kekerasan orang tua pada anak kandung.

"Banyak faktor yang menyebabkan penganiayaan pelaku aniaya korban. Seperti latar belakang ekonomi, pernikahan, dan history melahirkan Calista juga menjadikan tekanan luar biasa bagi kehidupannya. Saya imbau kepada masyarakat mari kita peduli kepada lingkungan. Janganlah kita hanya bisa menyalahkan tapi mari kita menjadi solusi dari masalah" ujar Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan.

Sementara, jasad bayi Calista rencananya segera dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnabaya tak jauh dari rumah duka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya