Buya Yahya Kerap Dikirimi Zakat, Ini Responsnya

Buya Yahya menyampaikan bahwa ada orang-orang yang tampaknya hanya sekadar mengenalnya secara lahiriah, tetapi tidak pernah mendalami ilmunya. Mereka yang kurang memahami ajaran Islam dengan baik sering kali salah dalam menempatkan zakat.

oleh Liputan6.com Diperbarui 26 Mar 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 07:30 WIB
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam ajaran Islam, zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Namun, tidak jarang terjadi kesalahan dalam penyaluran zakat, termasuk kepada orang-orang yang seharusnya tidak menerimanya.

Hal ini menjadi sorotan dai kondang KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya) yang memberikan tanggapan keras terhadap orang-orang yang masih mengirimkan zakat kepadanya.

Buya Yahya menegaskan bahwa dirinya tidak termasuk golongan yang berhak menerima zakat. Jika ada seseorang yang tidak berhak menerima zakat, maka ia harus jujur dan menyampaikan hal tersebut agar orang lain tidak salah dalam menyalurkannya. Baginya, kejujuran dalam hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam distribusi zakat.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan keheranannya terhadap orang-orang yang masih saja mengirimkan zakat kepadanya, meskipun sudah berkali-kali dijelaskan bahwa dirinya tidak berhak menerimanya. Ia menganggap hal ini sebagai bukti bahwa sebagian orang masih kurang memahami aturan mengenai zakat.

Lebih lanjut, Buya Yahya menyampaikan bahwa ada orang-orang yang tampaknya hanya sekadar mengenalnya secara lahiriah, tetapi tidak pernah mendalami ilmunya. Mereka yang kurang memahami ajaran Islam dengan baik sering kali salah dalam menempatkan zakat.

Menurutnya, zakat harus diberikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya, sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Jika diberikan kepada orang yang tidak berhak, maka tujuan utama dari zakat itu sendiri tidak akan tercapai. Kesalahan dalam penyaluran zakat ini menjadi perhatian serius agar tidak terjadi penyimpangan dalam ibadah tersebut.

Dilansir dari tayangan video di kanal YouTube @lathifahtv, Buya Yahya menegaskan bahwa dirinya merasa cukup dengan rezeki yang diberikan oleh Allah. Walaupun tidak memiliki kekayaan melimpah, ia merasa tidak kekurangan sehingga tidak perlu menerima zakat dari siapa pun. Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak sembarangan dalam memberikan zakat.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Pengertian Zakat

tujuan zakat fitrah
tujuan zakat fitrah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Zakat bukanlah sekadar pemberian kepada seseorang yang dianggap membutuhkan, tetapi memiliki aturan yang jelas dalam Islam. Jika seseorang salah dalam memberikan zakat, maka tidak hanya penerima yang keliru, tetapi juga pemberinya yang telah salah dalam menyalurkan kewajibannya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa zakat harus disalurkan dengan penuh kesadaran dan pemahaman. Jika ada yang salah dalam memberikan zakat, maka sebaiknya segera memperbaiki dan mencari tahu kepada siapa zakat seharusnya diberikan. Dengan demikian, zakat dapat benar-benar menjadi sarana untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Terkadang, ada orang yang datang ke majelis ilmu tetapi kurang memperhatikan materi yang disampaikan. Mereka hadir secara fisik, tetapi pikiran mereka tidak benar-benar mengikuti. Akibatnya, mereka tetap melakukan kesalahan yang sudah berkali-kali dijelaskan. Hal ini juga yang menjadi sebab mengapa masih ada yang mengirimkan zakat kepada Buya Yahya.

Buya Yahya menganjurkan agar orang-orang yang salah dalam menyalurkan zakat segera bertanya kepada ulama atau pihak yang lebih memahami. Dengan demikian, zakat yang diberikan dapat tepat sasaran dan tidak menyalahi aturan Islam.

Selain itu, ia juga meminta kepada jamaahnya untuk lebih memperhatikan ilmu yang disampaikan dalam majelis. Jangan sampai seseorang datang ke pengajian tetapi hanya hadir secara fisik tanpa benar-benar memahami ilmunya. Jika ini terus terjadi, maka kesalahan dalam memahami ajaran Islam akan terus berulang.

Kesalahan dalam memahami zakat bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Jika zakat tidak disalurkan kepada yang berhak, maka mereka yang seharusnya mendapatkan bantuan akan tetap kesulitan.

Oleh karena itu, pemahaman mengenai zakat harus lebih diperjelas. Jangan sampai karena ketidaktahuan atau kurangnya perhatian, seseorang justru menyalurkan zakat kepada orang yang tidak berhak menerimanya.

 

Himbauan Buya Yahya

batas bayar zakat fitrah
batas bayar zakat fitrah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Dalam Islam, zakat bukan sekadar ibadah pribadi, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang luas. Jika zakat disalurkan dengan benar, maka kesejahteraan umat akan semakin baik. Namun, jika terjadi kesalahan dalam penyaluran, maka dampaknya bisa sangat merugikan.

Buya Yahya mengingatkan bahwa mereka yang memiliki kelebihan harta harus memahami dengan benar bagaimana menyalurkan zakatnya. Jangan sampai hanya karena ingin segera menunaikan kewajiban, seseorang justru salah dalam memberikan zakat.

Untuk itu, setiap muslim sebaiknya lebih memahami aturan tentang zakat. Tidak cukup hanya dengan niat baik, tetapi juga harus diiringi dengan ilmu agar zakat yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Jika ada yang masih ragu tentang siapa yang berhak menerima zakat, maka sebaiknya bertanya kepada ulama atau pihak yang lebih memahami. Dengan demikian, kesalahan dalam menyalurkan zakat dapat dihindari.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya mendengarkan ceramah dan pengajian dengan penuh perhatian. Jangan sampai seseorang hanya datang ke majelis tetapi tidak benar-benar menyerap ilmu yang disampaikan. Hal ini akan menyebabkan pemahaman yang keliru dan kesalahan yang terus berulang.

Zakat adalah salah satu pilar Islam yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan pemahaman. Oleh karena itu, umat Islam harus benar-benar memahami aturan dan tata cara penyalurannya agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan.

Kesalahan dalam menyalurkan zakat seharusnya bisa diminimalkan dengan edukasi yang baik. Jika seseorang telah memahami dengan benar tentang zakat, maka ia akan lebih bijak dalam menyalurkannya dan memastikan bahwa zakat yang diberikan benar-benar sampai kepada yang berhak.

Buya Yahya berharap agar setiap muslim lebih cermat dalam memahami ajaran Islam, termasuk dalam hal zakat. Dengan demikian, zakat tidak hanya menjadi kewajiban yang ditunaikan, tetapi juga benar-benar menjadi sarana untuk menolong sesama yang membutuhkan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya