Sabu 1 Ton di Batam, Kapolri Akan Beri Penghargaan ke BNN dan TNI

Kapolri Jenderal Tito Karnavian bakal memberikan penghargaan kepada anggota BNN dan TNI.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 27 Mar 2018, 19:42 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 19:42 WIB
Kapolri Tito Beri Penghargaan Pengungkap 1,6 Ton Sabu
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi penghargaan kepada tim gabungan pengungkapan 1,6 ton narkoba jenis sabu di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/3). Acara ini dihadiri pimpinan media, Dewan Pers, dan juga KPI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian bakal memberikan penghargaan kepada anggota BNN dan TNI. Penghargaan diberikan terkait operasi penggagalan penyelundupan sabu satu ton di perairan Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.

"Sama juga yang satu ton BNN bersama TNI AL juga saya akan berikan penghargaan," ujar Tito usai memberi penghargaan terhadap tim gabungan Polri-Bea Cukai di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).

Penghargaan tersebut, lanjut Tito, bakal diberikan dalam bentuk pin emas, piagam, tiket sekolah lanjutan, hingga kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai motivasi agar anggota lain semakin keras memerangi narkoba. Sebab, peredaran narkoba menjadi masalah serius di Indonesia.

"Sekarang ada Kepala BNN baru, saya akan berkoordinasi bagaimana untuk merumuskan penanganan narkoba secara tepat yang komprehensif, mulai dari pencegahan, penindakan, sampai rehab," kata dia.

Lebih lanjut, jenderal bintang empat itu berharap agar Polri, BNN, Bea Cukai, dan TNI lebih bersinergi dalam memerangi peredaran narkoba.

"Karena ini ancaman generasi muda, bangsa kita. Khususnya jangka panjang," ucap Tito.

 


Tindak Tegas Bandar

Kapolri Tito Beri Penghargaan Pengungkap 1,6 Ton Sabu
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi sambutan saat memberi penghargaan kepada pengungkap 1,6 ton sabu di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/3). Tito juga mengimbau media menjaga keindependenannya memasuki tahun politik. (Liputan6.com/JohanTallo)

Bukan hanya itu, Tito juga menginstruksikan kepada jajarannya agar tidak segan-segan menindak tegas bandar narkoba yang bandel. Apalagi sampai melawan petugas.

"Bandar narkoba itu jantung jaringan. Kalau jantung selesai, jaringannya melemah. Saya perintahkan tindak tegas, kalau perlu tembak mati kalau yang bersangkutan melawan," Tito menandaskan.

Dalam kesempatan ini, Kapolri memberikan penghargaan kepada 197 tim gabungan dari Polri dan Bea Cukai yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu 1,6 ton di perairan Batam, Kepulauan Riau.

Penangkapan ini dilakukan sesaat setelah jajaran TNI AL menangkap kapal pengangkut sabu seberat 1 ton di perairan yang sama. Tangkapan dari TNI AL kemudian ditindaklanjuti oleh BNN.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya