BNN Pangkas Anggaran Rp 998 Miliar Demi Efisiensi, Pos Belanja Mana Saja?

Meski anggarannya diefisiensi, Tantan memastikan kinerja BNN akan terus dioptimalkan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Feb 2025, 20:34 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 20:34 WIB
Kepala BNN Provinsi Banten, Brigjen Pol Tantan Sulistiana. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Tantan Sulistyana. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Tantan Sulistyana menyampaikan nilai efisiensi anggaran yang dilakukan BNN untuk tahun 2025. Diketahui, sebelumnya BNN mempunyai pagu sebesar Rp 2,45 triliun. Namun setelah diefisiensi, angka tersebut dipangkas 40,7% menjadi Rp 1,45 triliun. 

“Pada tahun anggaran 2025, BNN memperoleh Pagu anggaran sebesar Rp 2,45 triliun, kemudian pada rapat terakhir bersama Kementerian Keuangan semalam telah menetapkan efisiensi anggaran BNN melalui blokir anggaran sebesar Rp 998 miliar atau setara 40,7% dari pagu anggaran BNN 2025,” ujar Tantan saat rapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Tantan menyampaikan, dalam rinciannya, belanja pegawai BNN tidak ada efisiensi dan tetap sebesar Rp 682,9 miliar. Menurutnya, efisiensi terjadi pada pos anggaran belanja barang, dari yang semula Rp 1 triliun diefisiensi sebesar Rp 607 miliar sehingga tersisa Rp 404,5 miliar.

“Berikutnya adalah belanja modal, dari yang semula Rp 760,6 miliar diefisiensi 391,6 miliar menjadi Rp 369 miliar,” jelas Tantan.

Dengan demikian, Tantan memastikan sisa pagu efektif senilai Rp 1,45 triliun maka BNN akan mengalokasikannya ke enam pos belanja yakni belanja pegawai Rp 682,9 miliar, belanja operasional perkantoran Rp 182,85 miliar, belanja PNBP Rp 6,6 miliar, belanja operasional tugas dan fungsi unit Rp 22,5 miliar, belanja layanan/intevensi kepada masyarakat Rp 192,55 miliar dan belanja modal: Rp 369 miliar.

 

Kinerja BNN Akan Tetap Optimal

Meski anggarannya diefisiensi, Tantan memastikan kinerja BNN akan terus dioptimalkan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Berikut tiga fokus yang menjadi prioritas BNN:

  1. Melakukan rekonstruksi ulang Pagu anggaran yang tersedia pasca kebijakan blokir anggaran yang baru dengan kegiatan yang ada di masing-masing satuan kerja sebanyak 233 satuan kerja
  2. Memprioritaskan dan memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis dan berdampak kepada masyarakat setelah dilakukan realokasi dan retargeting pasca blokir anggaran
  3. Melakukan relokasi anggaran semaksimal mungkin pada 16 pos anggaran yakni alat tulis kantor sewa gedung pemeliharaan peralatan dan mesin dan lain-lain untuk mendukung efisiensi pemerintah dan efisiensi anggaran.

Infografis

Infografis 7 Arahan Menkeu Terkait Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas
Infografis 7 Arahan Menkeu Terkait Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya