Liputan6.com, Jakarta - Artis Syahrini memberikan kesaksian dalam persidangan kasus First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat. Saat memberikan kesaksian, dia merasa kepanasan, sehingga kipas-kipas dan membuka jaket.
Syahrini sempat kipas-kipas menggunakan kertas warna putih yang dipegangnya dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya memegang mik memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Depok, Senin (2/4/2018). Syahrini terlihat tak kuasa menahan hawa panas terutama ketika menjelaskan mengenai MoU antara dirinya dengan First Travel.
Lama-kelamaan, artis ini mengaku gerah dan meminta izin kepada hakim untuk mencopot jaket warna biru yang dipakainya.
Advertisement
"Pak di sini panas, saya boleh enggak buka jaket," kata Syahrini sambil berdiri meminta izin kepada hakim pengadilan.
Hakim bertanya, apakah baju yang dikenakan Syahrini tergolong sopan.
"Sopan, kok," jawab Syahrini. Hakim pun memperbolehkan sang artis melepas jaket biru yang dipakainya itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pakai Baju Hitam
Syahrini kemudian melepas jaket dan hanya mengenakan baju warna hitam lengan pendek. Dia kemudian tetap kipas-kipas, kali ini dengan dengan kipas berbahan kain.
Syahrini datang ke Pengadilan Negeri Depok ditemani kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.
Dalam kesaksiannya dia sempat mengatakan, berangkat ke Tanah Suci untuk umrah bersama 12 keluarganya pada 26 Maret 2016 selama sembilan hari. Dia mengenal jasa pemberangkatan umrah First Travel melalui seorang makeup artist.
"Fisrt Travel yang bisa mengakomodasi perjalanan VVIP," kata Syahrini.
Lalu, Syahrini pun mengurus keperluan pemberangkatan kepada manajernya yang tidak lain adalah adiknya sendiri.
"Yang berurusan adik saya, saya artis tinggal berangkat saja. Jadi yang harus ditanya detail adik saya," ucap Syahrini.
Kepada hakim, Syahrini juga mengungkapan bahwa dirinya tidak mengetahui rekam jejak perjalanan umrah First Travel. Namun, setelah ramai menjadi bahan pembucaraan di media massa dan mencuat kasus penipuan dan penggelapan, Syahrini mengaku terkejut.
"Yang saya ketahui saya berangkat umrah 26 Maret. Kalau saja saya mengetahui manajemen kredibilitas (Firsrt Travel) seperti ini, naudzubillah, saya tidak mungkin memakai jasa First Travel ini," kata Syahrini.
Advertisement