Kurang Komputer untuk UNBK, Sekolah Pinjam Laptop Guru dan Orangtua Siswa

Pelaksanaan UNBK yang di beberapa daerah yang digelar hari ini masih bermasalah.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 09 Apr 2018, 15:50 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 15:50 WIB

Liputan6SCTV, Kupang - Senin, 9 April 2018 merupakan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK setingkat SMA. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (9/4/2018), di sejumlah daerah, UNBK terpaksa dilakukan bergiliran karena kurangnya komputer.

Seperti terlihat di SMA Negeri 1 Kota Tegal, Jawa Tengah. Dari jumlah siswa 282 hanya tersedia 100 perangkat komputer, sehingga pelaksanaan UNBK terpaksa dilaksanakan bergiliran tiga sesi. Masing-masing sesi mendapatkan jatah waktu yang sama, yakni 120 menit per mata pelajaran.

Masih dari Jawa Tengah, siswa SMA Negeri 1 Purwodadi, Grobogan, juga mengikuti UNBK secara bergiliran. Jumlah komputer yang tersedia hanya 150 unit, sementara jumlah peserta UNBK mencapai 421 orang. Pihak sekolah memutuskan, pelaksanaan UNBK dibagi tiga sesi pelaksanaan.

Sementara di SMA Negeri 2 Kupang, sebanyak 537 siswa harus berbagi 25 unit komputer. Pihak sekolah yang baru pertama kali mengelar UNBK, berinisiatif meminjam laptop guru dan orangtua siswa, sehingga terkumpul 180 laptop. Pelaksanaan UNBK pun dapat dilakukan bergiliran dalam tiga sesi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya