Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menyatakan permintaan maafnya saat dimintai keterangan oleh Senat Amerika Serikat di Washington DC, terkait kebocoran data.
"Kami mengakui tidak cukup bertanggung jawab, dan ini merupakan suatu kesalahan, kesalahan saya dan saya menyesal. Saya yang mulai, menjalankannya, sayalah yang bertanggung jawab di sini," ujar Mark, seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (11/4/2018).
Di Tanah Air, kebocoran data Facebook diduga dialami oleh 1 juta pengguna. Menkominfo Rudiantara telah menyatakan siap menutup Facebook.
Advertisement
"Kami akan mengancam menutup Facebook kalau digunakan untuk hoaks," tambahnya.
Sementara itu, Mark Zuckerberg mengundang tawa hadirin saat menjawab pertanyaan seorang senat di sidang dengar pendapat di Capitol Hill, Amerika Serikat. Dia ingin tahu apakah Mark ingin memberitahu tempat ia menginap tadi malam.
Mark juga dimintai keterangan terkait kebocoran data yang dimanfaatkan oleh lembaga politik Cambridge Analytica.