Pascagempa di Banjarnegara, Kementerian PUPR Berikan Bantuan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengirimkan Tim ke lapangan dan berbagai perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi di lokasi pengungsian.

oleh Reza diperbarui 23 Apr 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 12:00 WIB
Kementerian PUPR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengirimkan Tim ke lapangan dan berbagai perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi di lokasi pengungsian.

Liputan6.com, Jakarta Pasca gempa berkekuatan 4,4 skala Richter terjadi di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu, (18/4/2018) sekitar pukul 13.28 WIB, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengirimkan Tim ke lapangan dan berbagai perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi di lokasi pengungsian.

Wilayah Kabupaten Banjarnegara yang berada di sekitar pusat gempa mengalami kerusakan cukup signifikan, 2 orang meninggal dunia dan 21 orang mengalami luka-luka. Jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 639 kepala keluarga (KK) atau 2.063 jiwa yang berada di 8 titik pengungsian.

Kementerian PUPR melalui Tim Satuan Kerja (Satker) Tanggap Darurat Ditjen Cipta Karya telah memasang 6 unit WC portable,12 unit HU, 3 unit mobil toilet, 4 unit WC Knockdown, 2 mobil Mobil Tanki Air (MTA) dan 1 mobil tinja. Keseluruhan fasilitas diatas disebar pada beberapa lokasi Posko Pengungsian di Desa Sidakangen, Desa Kalibening, Desa Plorengan, Desa Kasinoman dan Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening.

Tim lainnya yakni dari Pusat Litbang Permukiman Kementerian PUPR telah berada di lokasi dan melakukan pengecekan kerusakan permukiman penduduk. Dari hasil evaluasi, beberapa penyebab kerusakan bangunan yakni lokasi bangunan berada pada perbukitan dengan kontur lingkungan yang curam atau tanah yang tidak stabil. Mutu bahan bangunan rendah dan mudah lepas dan penggunaan bambu sebagai pengganti tulangan baja.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak juga melakukan pengecekan kondisi Bendungan Sempor dan Wadas Lintang yakni diantaranya pengecekan pada lereng hulu dan hilir bendungan, spillway, saluran peluncur, hulu dan hilir bendungan pembantu dimana hasilnya tidak ditemukan keretakan dan masih dalam kondisi baik.

Sebagai langkah tindak lanjut, untuk 121 bangunan yang mengalami rusak berat akan dilakukan rekonstruksi/pembangunan kembali dengan menerapkan teknologi bangunan tahan gempa. 75 bangunan rusak sedang akan dilakukan perbaikan dengan perkuatan sesuai persyaratan bangunan sederhana tahan gempa. Sementara, 257 bangunan dengan kategori rusak ringan akan dilakukan perbaikan minor.

Dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi diatas Kementerian PUPR akan memberikan dukungan bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan BNPB.

Kementerian PUPR bersama BNPB dan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta para relawan bahu membahu dalam melaksanakan kegiatan tanggap darurat.

Masyarakat diminta untuk senantiasa waspada dan tetap mengikuti petunjuk Posko Lapangan Tanggap Darurat Gempa Bumi Kecamatan Kalibening dari BPBD Banjarnegara.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya