6 Jam Tertimbun Tanah Galian, Bagaimana Nasib Tarno?

Di lokasi, anggota Damkar Jakut pun terus menggali dan mencari cara untuk mengevakuasi Tarno.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 02 Mei 2018, 01:38 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 01:38 WIB
Seorang pekerja tertimbun lubang galian di Jalan Jembatan Tiga Raya, Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018). (Liputan6.com/Moch Harun Syah)
Seorang pekerja tertimbun lubang galian di Jalan Jembatan Tiga Raya, Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018). (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi Tarno, pekerja yang jadi korban reruntuhan tanah galian PAM di jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakut, masih berlangsung.

Tubuh pria usia 44 tahun itu belum juga tampak. Padahal waktu sudah masuk pukul 00.10 WIB atau Rabu (2/5/2018) dinihari. Atau enam jam dari peristiwa awal Tarno tertimpa reruntuhan yaitu pukul 17.15 WIB.

Di lokasi, anggota Damkar Jakut pun terus menggali dan mencari cara untuk mengevakuasi Tarno.

"Sedang diupayakan pengeboran jalan raya untuk akses masuk mengevakuasi korban. Kita cari akses lain, kita sedang pengeboran jalan untuk dapat akses lain," kata Satriadi, Jakarta Utara.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim menuturkan, dari hasil koordinasi, pihak Damkar rencananya akan mengebor jalan sedalam 2 meter.

 

Buat Lubang Baru

Mustakin menambahkan, sebelumnya pihak Damkar sudah mengecek lubang tempat korban terjebak.

"Tadi sudah diusahakan untuk membuka lewat lubang itu (tempat Tarno terjebak) tapi ya enggak bisa. Ya ini udah 1,5 meter ngebor akses lain yang baru. Terus nanti setelah 2 meter baru tim rescue turun," Mustakin memungkasi.

Di lokasi, warga dan pengendara yang melintas pun menyemut. Garis kuning pun dipasang agar proses evakuasi tidak terganggu. Ambulance juga sudah siap di dekat lokasi dan siap mengantar korban.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya