Said Aqil Harapkan KTT Ulama Sedunia Lahirkan Kerja Sama Negara Islam

Said Aqil juga berharap Indonesia mampu menunjukkan wajah Islam yang baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2018, 15:27 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018, 15:27 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menjadi salah satu pembicara di Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama Sedunia yang digelar di Bogor 1-3 Mei 2018. KTT tersebut dihadiri 36 negara dan dibuka oleh Presiden Joko Widowo di Istana Bogor.

Dalam forum tersebut, Said berharap Indonesia memiliki sikap yang baik, serta mampu menghormati satu sama lain.

"Kita tunjukkan Indonesia itu lebih baik, jauh lebih bermartabat lebih mulia daripada umat Islam di selain negara Indonesia, Timur Tengah misalnya," kata Said Aqil di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018).

Tak hanya itu, dia juga berharap setelah KTT melahirkan kerja sama antarnegara Islam, serta mempererat para ulama di dunia.

"Harus ada, ini kan pertemuan seperti ini second line-nya. Jadi yang di luar diplomasi politik, ya kalau politik menteri luar negeri, ini kan second line antarulama antarintelektual," kata Said.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tekankan Wasathiyah Islam

Tiga Tahun Jokowi dalam Buku Wujud Kerja Nyata
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj memberi sambutan saat peluncuran buku tiga tahun Jokowi di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (6/11). Peluncuran buku tersebut bertemakan " Wujud Kerja Nyata". (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tidak hanya itu, Said Aqil juga berharap dalam pertemuan tersebut juga bisa menekankan wasathiyah Islam. Bekal itu yang bisa membangun kehidupan kesejahteraan di dunia dan tidak meninggalkan keimanan dengan Tuhan.

"Jadi wasathiyah itu adalah iman dan bekerja. Iman dan beramal," kata Said.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya