Liputan6.com, Maros Telah terjadi kecelakaan pesawat Celebes Airlines Nomor Penerbangan CA 116 dengan rute penerbangan Surabaya - Ujung Pandang di area runway 31-13 Bandara Sultan Hasanuddin pada Kamis (3/5/2018) pukul 09.33 WITA. Pesawat dengan tipe Boeing 737-300 ini mengalami pecah roda main wheel sebelah kanan, sehingga mengakibatkan pesawat kehilangan keseimbangan dan swing ke arah kanan di sektor F6 Gridmap Bandara Sultan Hasanuddin.
Kejadian tersebut mengakibatkan 43 korban dari 120 orang penumpang. Rinciannya, delapan orang luka parah dan mendapatkan prioritas I, 12 orang luka sedang untuk prioritas II, 20 orang luka ringan prioritas III, dan tiga orang meninggal dunia.
Seluruh korban dievakuasi ke Rumah Sakit TNI AU Dody Sarjoto untuk mendapat tindakan medis. Pengelola Bandara telah melakukan evakuasi terhadap seluruh korban dan pesawat dengan dibantu oleh instansi terkait, yaitu Basarnas, TNI, KKP, pihak kepolisian, maskapai dan pihak lainnya.
Advertisement
Adapun kronologis kejadiannya ialah Airnav menyampaikan ke PKPPK Angkasa Pura bahwa terjadi crash di area runway 31-13. Pesawat Celebes Airlines Nomor Penerbangan CA 116 mengalami kebakaran.
Angkasa Pura menyatakan kondisi siaga III, kendaraan pemadam dari Angkasa Pura menuju lokasi pada pukul 09.33 Wita dan tiba di lokasi kejadian dalam waktu lebih kurang 3 menit. Api berhasil dikuasai pada pukul 09.39 WITA.
Api berhasil dipadamkan secara total pada pukul 09.46 WITA. Selanjutnya, Korban dievakuasi oleh Angkasa Pura dibantu oleh Airport Emergency Committee ke Rumah Sakit Dr. Dody Sarjoto untuk mendapat tindakan medis.
Partial Exercise
Kejadian di atas merupakan kegiatan Partial Exercise yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personil serta menguji kehandalan sarana dan prasarana penunjang, termasuk instansi lainnya di sekitar bandara. Partial Exercise merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para stakeholder.
Bertempat di Kantor Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Partial Exercise tahun ini mengambil tema “Dengan Partial Exercise Kita Tingkatkan Sinergisitas Antar Airport Emergency Committee dalam Menanggulangi Keadaan Darurat sebagai Bagian dari Kebanggaan Melayani Bangsa”.
Diawali dengan Apel Persiapan Partial Exercise pada pukul 07.30 WITA, kemudian dilanjutkan dengan praktik Partial Exercise 2018 yang melibatkan 190 orang. Peserta terdiri dari pihak PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, TNI-AU Lanud Sultan Hasanuddin, Airnav Cabang MATSC, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Makassar, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, serta Kepolisan Sektor Bandara.
Partial Exercise kali ini juga mengundang empat bandar udara yang terdiri dari Bandar Udara Mutiara Sis Al- Jufri Palu, Bandar Udara Haluoleo Kendari, Bandar Udara Bersujud Batu Licin, dan Bandar Udara Sorowako Luwu Timur.
“Latihan ini kita lakukan setiap 2 tahun sekali untuk mengimplementasikan apa yang dituangkan dalam dokumen Airport Emergency Procedure. Hal ini dilakukan dengan mengerahkan segala potensi yang ada dalam memberikan pelayanan pertolongan maupun penyelamatan secara cepat dan tepat,” ujar Cecep Marga Sonjaya Selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Latihan ditutup dengan evaluasi Airport Emergency Committee. Hasilnya, berdasarkan SOP Airport Emergency Plan kondisi Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin selalu siap melayani.
(*)