Hasto PDIP: Ucapan Jokowi soal Racun Kalajengking Contoh Peluang Usaha

Hasto mengatakan, racun kalajengking sebenarnya adalah salah satu kearifan lokal di Indonesia, dipakai untuk minyak atau obat. Hasto pernah menggunakannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 13:38 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 13:38 WIB
Kalajengking (iStock)
Manfaat racun kalajengking bisa untuk pengobatan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal racun kalajengking ramai diperbincangkan. Tak sedikit yang mengritik ucapan Presiden tersebut.

PDI Perjuangan mencoba meluruskan hal itu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, apa yang disampaikan Jokowi merupakan contoh peluang usaha yang bisa dikelola masyarakat.

"Pak Jokowi memberikan contoh bahwa berbagai sumber daya ekonomi kerakyatan itu bisa dikelola. Ada ternak ayam buras, ternak lele, dan berbagai hal yang ditawarkan pemerintah," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Hasto mengatakan, racun kalajengking sebenarnya adalah salah satu kearifan lokal di Indonesia. Biasanya, racun kalajengking dipakai untuk minyak atau obat. Hasto mengaku pernah menggunakan minyak dari racun kalajengking.

"Kalau kita lihat, local wisdom kita udah, kalau kita nonton wayang ada minyak kalajengking, buat obat-obatan itu bagus juga. Saya juga pernah pakai minyak kalajengking," terangnya.

Untuk itu, kata Hasto, pernyataan Jokowi lebih kepada rencana pemerintah untuk mencoba mengembangkan penelitian terkait khasiat dan nilai jual racun kalajengking.

"Tentunya yang disampaikan Pak Jokowi (soal racun kalajengking) juga disertai komitmen pemerintah untuk mengembangkan penelitian dari situ," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Komoditas Paling Mahal

Ilustrasi kalajengking (iStock)
Ilustrasi kalajengking (iStock)

Sebelumnya, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2018, Senin, 30 April lalu, Presiden Jokowi membocorkan komoditas yang paling mahal di dunia saat ini. Kepada para kepala daerah yang hadir dalam Musrembangnas tersebut, Jokowi memaparkan, saat ini emas tidak lagi menjadi komoditas paling mahal di dunia tetapi racun kalajengking.

Sambil bercanda Jokowi menyatakan, jika ingin kaya maka bisa jualan racun kalajengking tersebut. "Yang paling mahal racun dari kalajengking, harganya USD 10,5 juta per liter atau Rp 145 miliar per liter. Jadi Pak Bupati, Pak Wali Kota, kalau mau kaya cari racun kalajengking," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya