Tanggal Berapa Malam Lailatul Qadar 2025, Mari Perbanyak Ibadah Sebelum Ramadhan Berakhir

Prediksi malam Lailatul Qadar 2025 jatuh pada malam ganjil di 10 terakhir Ramadhan, terutama 22 Maret; maksimalkan ibadah untuk meraih ampunan Allah SWT.

oleh Nurul Diva Diperbarui 26 Mar 2025, 09:55 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 09:55 WIB
FOTO: Berburu Malam Lailatul Qadar Sambil Itikaf di Masjid
Warga membaca Alquran saat melakukan itikaf pada malam ke-27 bulan puasa Ramadhan 1443 H di Masjid Asy-Syuhada, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Itikaf dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan membaca Alquran, dzikir, dan selawat untuk mencari rida Allah SWT. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Masuk di 10 hari terakhir bulan Ramadan 1446 H, para Muslim berlomba-lomba untuk berburu malam Lailatul Qadar. Malam ini dipercaya memiliki keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan, sehingga sering kali dinanti untuk bermunajat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, mayoritas umat Muslim mulai meningkatkan intensitas ibadahnya, termasuk mengerjakan sunnah-sunnah.

Banyak yang mempertanyakan kapan malam Lailatul Qadar 2025 tiba? Sejumlah sumber mengatakan bahwa diperkirakan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan itu jatuh pada malam ke-27 Ramadan, tepatnya Kamis malam, 27 Maret 2025. Meski demikian, tanggal ini belum pasti karena ditentukan berdasarkan pengamatan hilal dan ketetapan malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Banyak ulama menyampaikan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang dirahasiakan waktunya agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam ibadah. Lantas tanggal berapa malam Lailatul Qadar pada Ramadan 2025 ini tiba? Simak penjelasannya berikut, dirangkum Liputan6, Rabu 2025.

Promosi 1

Prediksi Tanggal Lailatul Qadar 2025

Prediksi paling kuat menyebutkan bahwa Lailatul Qadar 2025 akan jatuh pada malam ke-27 Ramadan atau pada malam Kamis, 27 Maret 2025, namun ketetapan pasti bergantung pada hasil rukyatul hilal dan penentuan awal bulan Ramadan. Selain malam ke-27, peluang terjadinya Lailatul Qadar juga terbuka pada malam-malam ganjil lainnya seperti malam ke-21, 23, 25, dan 29 yang semuanya masuk dalam sepuluh malam terakhir yang penuh berkah.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar sendiri dijelaskan secara lengkap lewat surat al-Qadr. Menurut surat tersebut, malam itu (lailah al-qadr) merupakan waktu turunnya para malaikat untuk mengurus berbagai urusan. Tanda dari kondisi ini adalah datangnya kedamaian atau kesejahteraan sampai dengan fajar menyingsing. 

Dalam perhitungan Syekh Abdul Halim Mahmud, malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan (alfu syahrin) atau setara dengan 83 tahun 4 bulan yang merupakan umur standar manusia (dzalika ‘âdah ‘umril insân).

والألف شهر هي ثلاث وثمانون سنة وأربعة أشهر, وذلك عادة عمر الإنسان, فهي خير من عمر الإنسان, من عمر كل إنسان: من عمر كل إنسان في الماضي وفي المستقبل, أي أنها خير من الدهر

Artinya: Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia, dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, lailatul qadr lebih baik dari (usia) zaman (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhân, halaman 21), mengutiup NU Online.

Bagaimana Sejarah Awal Malam Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar menjadi sangat penting dalam sejarah Islam karena malam ini merupakan waktu ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia (Baitul Izzah), kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW oleh malaikat Jibril.

Penurunan Al-Qur’an tersebut disebutkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1 dan QS. Ad-Dukhan ayat 3, yang menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam yang diberkahi dan penuh kemuliaan sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Sementara peringatan Nuzulul Qur’an biasanya dilakukan pada 17 Ramadan berdasarkan waktu wahyu pertama kepada Nabi Muhammad, Lailatul Qadar diyakini terjadi di malam ganjil akhir Ramadan sebagai simbol diturunkannya Al-Qur’an secara utuh dari langit tinggi ke alam dunia.

Apa Keutamaan Malam Lailatul Qadar?

Keutamaan utama Lailatul Qadar adalah ganjaran pahala yang nilainya melebihi ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun, sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Qadr ayat 3 yang menyebutkan “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

Pada malam ini, malaikat termasuk malaikat Jibril turun ke bumi membawa kedamaian dan keberkahan hingga terbit fajar, memperlihatkan betapa luar biasa atmosfer spiritual yang menyelimuti malam tersebut.

Bagi mereka yang menjalankan ibadah seperti salat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa dengan penuh keimanan, maka semua dosa-dosa masa lalu akan diampuni, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari.

Mengapa Umat Islam Diminta Memperbanyak Ibadah di Malam Lailatul Qadar?

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, karena Lailatul Qadar bisa jatuh pada salah satu malam tersebut dan siapa saja yang mendapatkannya akan mendapatkan keberkahan tak ternilai.

Ibadah yang dilakukan bisa berupa sholat sunah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, i’tikaf di masjid, hingga bersedekah dan memperbanyak doa yang diajarkan Nabi SAW yaitu: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”

Aktivitas i’tikaf menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW secara rutin di sepuluh malam terakhir Ramadan sebagai bentuk kesungguhan dalam mencari dan menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Amalan Penting yang Dapat Dilakukan Menjelang Lailatul Qadar

Umat Muslim Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan di Bulan Ramadan
Umat Muslim membaca Al-Qur'an di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/3/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Umat Muslim dapat mengisi malam-malam ganjil yang tersisa dengan berbagai aktivitas ibadah seperti:

  • Membaca dan mengkaji Al-Qur’an untuk mendalami makna kehidupan yang terkandung di dalamnya sebagai bagian dari petunjuk Ilahi.
  • Melaksanakan sholat malam setelah Tarawih, termasuk sholat Tahajud dan sholat Tasbih, dapat dilakukan secara khusyuk dan penuh kesungguhan sebagai bentuk permohonan pengampunan kepada Allah SWT.
  • Melakukan i'tikaf di masjid-masjid setempat, sebagai momen renungan dan refleksi untuk memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah SWT.
  • Selain itu, berdzikir, membaca doa, memberikan sedekah, serta mengajarkan ilmu agama kepada keluarga atau lingkungan sekitar juga termasuk amalan yang dianjurkan dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Lailatul Qadar (People Also Ask)

1. Kapan malam Lailatul Qadar 2025 diperkirakan jatuh?

Diperkirakan jatuh pada malam ke-27 Ramadan, yaitu Kamis malam, 27 Maret 2025.

2. Apa saja amalan utama di malam Lailatul Qadar?

Amalan utamanya meliputi sholat malam, membaca Al-Qur’an, dzikir, i’tikaf, dan memperbanyak doa.

3. Apa keistimewaan malam Lailatul Qadar?

Keistimewaannya adalah pahala yang lebih baik dari ibadah selama seribu bulan dan turunnya para malaikat ke bumi.

4. Apakah Lailatul Qadar selalu jatuh pada malam ke-27?

Tidak selalu, tetapi banyak ulama menyebutkan malam ke-27 sebagai malam yang sangat potensial.

5. Mengapa Lailatul Qadar dirahasiakan waktunya?

Agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan tanpa bergantung pada tanggal pasti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya